Bogor | suararakyat.net – Sebuah bengkel di Sentul, Bogor, Jawa Barat (Jabar) menjadi viral di media sosial setelah seorang wisatawan mengunggah video di mana dia menjadi korban getok harga di bengkel tersebut. Wisatawan tersebut, yang hanya diidentifikasi dengan inisial HA, telah datang ke Polres Bogor untuk memberikan klarifikasi dan menjelaskan kejadian yang dialaminya di bengkel tersebut, Jum’at (5/5/2023).
Dalam pertemuan dengan wartawan di Polres Bogor, HA mengatakan bahwa tujuannya datang adalah untuk memberikan klarifikasi dari awal hingga akhir mengenai kejadian di bengkel tersebut. Namun, keputusan tentang langkah apa yang akan diambil oleh Polres Bogor akan ditentukan nanti.
HA dan istrinya melakukan perjalanan selama kurang lebih 2 jam dari rumahnya di Cinere, Depok, untuk datang ke Polres Bogor. Meskipun terhalang oleh hujan, mereka tetap berangkat setelah shalat Jumat. HA menjelaskan bahwa niatnya untuk berangkat pagi, namun ia menunggu motor orang tuanya yang masih dalam perbaikan.
Sebelumnya, warga sekitar telah mengungkapkan bahwa bengkel tersebut sering menaikkan harga semaunya. Seorang warga bernama Herman bahkan mengatakan bahwa banyak orang yang menjadi korban dari getok harga di bengkel tersebut. Mantan RT di daerah tersebut juga pernah menjadi korban, di mana bengkel tersebut menaikkan harga aki hingga Rp 450 ribu dengan alasan bahwa aki tersebut mempengaruhi mesin.
Kejadian ini menunjukkan pentingnya untuk melakukan pengecekan harga sebelum melakukan perbaikan kendaraan. Para wisatawan harus memperhatikan reputasi bengkel yang akan mereka datangi dan melakukan riset terlebih dahulu sebelum membawa kendaraan ke bengkel tersebut. Selain itu, penting juga untuk melaporkan tindakan bengkel yang merugikan konsumen agar tindakan hukum dapat diambil terhadap bengkel tersebut.(Rz)
 menjadi viral di media sosial setelah seorang wisatawan mengunggah video di mana dia menjadi korban getok harga di bengkel tersebut. Wisatawan tersebut, yang hanya diidentifikasi dengan inisial HA, telah datang ke Polres Bogor untuk memberikan klarifikasi dan menjelaskan kejadian yang dialaminya di bengkel tersebut, Jum'at (5/5/2023).){kind=link}