back to top

Become a member

Get the best offers and updates relating to Liberty Case News.

โ€• Advertisement โ€•

spot_img
HomeNewsWalkot Bontang Kunjungi Pemkot Cilegon untuk Memperdalam Pengelolaan Sampah dan Meningkatkan UMKM

Walkot Bontang Kunjungi Pemkot Cilegon untuk Memperdalam Pengelolaan Sampah dan Meningkatkan UMKM

Cilegon | suararakyat.net – Pemerintah Kota Cilegon menerima kunjungan dari Wali Kota Bontang Basri Rase pada hari Rabu, 29 Maret. Selama kunjungan kerja tersebut, Basri tertarik dengan empat program Pemkot Cilegon, yaitu pengelolaan sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP), mekanisme Pengadaan Barang dan Jasa (Barjas), pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Basri juga memuji Wali Kota Cilegon Helldy Agustian yang berhasil meraih banyak penghargaan dalam kurun waktu dua tahun kepemimpinannya.

Menurut Basri, pihaknya ingin mempelajari program-program Pemkot Cilegon dengan tujuan mengembangkan wilayahnya. Dia juga mengungkapkan keinginannya untuk mempelajari pengelolaan sampah menjadi bahan bakar jumputan milik Pemkot Cilegon yang sudah diapresiasi oleh berbagai pihak. Basri juga berencana untuk mempelajari mekanisme dan regulasi tentang Pengadaan Barjas, terutama pada proses pengadaan kendaraan dinas. Selain itu, Basri akan melihat serta mempelajari produk-produk UMKM yang ada di Kota Cilegon, termasuk yang dikelola Dekranasda Kota Cilegon.

Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian, mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan pembenahan dan terobosan pembangunan dalam rangka memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Program-program yang dijalankan merupakan modifikasi dari berbagai daerah, termasuk dalam pengelolaan sampah. Pada awalnya, Pemkot Cilegon mengunjungi Jembrana (Kabupaten) untuk melihat pengelolaan sampah. Di sana dibuat briket. Kemudian, Pemkot Cilegon membuat berbeda dan akhirnya muncul pengelolaan sampah untuk bahan bakar jumputan.

Pabrik pengelolaan sampah tersebut dibangun tanpa menggunakan APBD, melainkan dengan kerjasama dengan PT PLN yang nilai investasinya mencapai Rp 10 miliar. Terkait pengelolaan BUMD, Pemkot Cilegon sedang menggenjot berbagai inovasi. Salah satunya adalah melakukan kerja sama dengan PT Krakatau Steel Tbk dan PT Chandra Asri Petrochemical untuk membangun Pelabuhan Warnasari. Sedangkan untuk kebijakan pada Barjas, Pemkot Cilegon lebih memilih menyewa kendaraan dinas karena dianggap lebih efisien.

Helldy menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengembangkan UMKM dan Dekranasda di Kota Cilegon demi meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat. Ia juga memaparkan bahwa Pemkot Cilegon memiliki slogan ATM (Amati, Tiru, Modifikasi) yang menjadi dasar program-program yang dijalankan.(Rz)