back to top

Become a member

Get the best offers and updates relating to Liberty Case News.

โ€• Advertisement โ€•

spot_img

Turun Langsung ke Pelosok, Ketua TP-PKK Kabupaten Seram Bagian Barat Perangi Stunting

Maluku | suara rakyat.net โ€“ Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku, Yeni Rosbayani Asri, melakukan kunjungan kerja intensif ke wilayah terpencil di Kecamatan...
HomeNewsTambang Emas Ilegal di Sulut Menelan Korban: 9 Penambang Keracunan Gas dan...

Tambang Emas Ilegal di Sulut Menelan Korban: 9 Penambang Keracunan Gas dan 3 Orang Meninggal Dunia

Bolmong | suararakyat.net – Sembilan pekerja tambang emas ilegal di Sulawesi Utara mengalami keracunan zat asam pada Rabu, 12 April 2023. Tiga dari mereka meninggal dunia dan enam lainnya masih dirawat di rumah sakit. Menurut Kasat Reskrim Polres Bolmong, Iptu Liefan Kolinug, kejadian itu terjadi di Desa Mopugad Utara, Kecamatan Dumoga Utara, Bolmong pada pukul 19.30 Wita.

Para korban yang kebanyakan berusia muda itu mengalami sesak napas dan kehilangan kesadaran di dalam lubang tambang. Liefan mengatakan bahwa penyebab keracunan tersebut adalah karena blower atau alat sterilisasi udara tidak berfungsi dengan baik saat para pekerja berada di dalam lubang.

Saat kejadian, ada sembilan penambang yang masuk ke dalam lubang tambang yang jaraknya sekitar 300 meter di kedalaman tanah. Namun, karena blower tidak berfungsi dengan baik, para korban tidak bisa disterilisasi dan terhirup zat asam.

Dari sembilan korban, tiga di antaranya meninggal dunia dengan inisial IP (22), HD (29), dan LN (35). Sementara itu, enam korban lainnya, YP (40), RP (23), LO (35), HM (40), dan SP (38), masih dirawat di rumah sakit dan puskesmas terdekat.

Kejadian ini sangat mengkhawatirkan karena menunjukkan betapa berbahayanya kegiatan tambang ilegal bagi para pekerja. Selain itu, kecelakaan tambang juga dapat membahayakan lingkungan sekitar dan merusak ekosistem alam. Oleh karena itu, diperlukan tindakan yang tegas untuk menghentikan kegiatan tambang ilegal dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan melakukan aktivitas ekonomi yang berkelanjutan.(Rz)