Jakarta | suararakyat.net – Badan Narkotika Nasional (BNN) sempat membuat heboh masyarakat di Kota Tasikmalaya. Keributan ini dipicu permintaan BNN atas tunjangan Hari Raya Idul Fitri (THR) dari perusahaan bus PO Budiman.
Kop surat dari BNN Tasikmalaya yang viral di media sosial tersebut berisi ajakan partisipasi dan apresiasi dalam membantu pemberian THR atau paket Idul Fitri untuk 28 anggota BNN Tasikmalaya.
Permintaan bantuan ditandatangani oleh Kepala BNN Tasikmalaya, Iwan Kurniawan Hasyim. Surat yang tersebar di media sosial itu ditujukan kepada PO Budiman Tasikmalaya.
“Kami segenap keluarga besar BNNK Tasikmalaya mohon partisipasi dan apresiasi dari saudara-saudara semua untuk membantu memberikan paket THR atau Idul Fitri bagi 28 anggota di lingkungan BNN Tasikmalaya”, bunyi kutipan surat tersebut.
Saat surat itu viral, PO Budiman mengaku belum menerimanya. Namun, mereka mengetahui adanya surat BNN yang meminta THR.
“Suratnya belum kami terima, tapi kabarnya sudah beredar. Dalam hal pemberian THR, kami memikirkan karyawan personalia kami terlebih dahulu. Bahkan dengan instansi lain, kami mengutamakan pimpinan internal. Kabar yang beredar masih belum pasti ke kami. perusahaan”, ucap Ahmad Luzen, juru bicara PO Bus Budiman.
Sementara itu, Kepala BNN Tasikmalaya Iwan Kurniawan Hasyim angkat bicara terkait surat yang viral tersebut. Dia mengakui kesalahan itu dan menegaskan bahwa surat itu sudah ditarik kembali.
“Itu mungkin kesalahan kami sebagai pimpinan. Seharusnya itu tidak terjadi. Saya hanya memikirkan anggota kami, tapi surat itu sudah ditarik kembali”, ungkap Iwan, Selasa 11/4/2023.(Arf)