Bogor | suararakyat.net – Keinginan Pemkot Bogor untuk memindahkan pusat Pemerintahannya ke kawasan Desa Katulampa di Kabupaten Bogor Timur terus diwujudkan. Progres terbaru, lahan potensial seluas 6 hektare telah menjadi aset bersertifikat atas nama Pemkot Bogor. Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim , Selasa (14/3/2023).
“Dimasukkannya potensi aset tanah kantor Pemerintah ini ke dalam neraca Kota telah membuat rencana ini menjadi kenyataan,” ujar Dedie.
Dalam lima tahun terakhir ini, lanjutnya, ada peningkatan jumlah aset, apalagi penambahan PSU. Ini (pembangunan kantor pemerintahan baru) harus melalui tahapan. Tahapan yang paling krusial adalah penyediaan lahan. , lalu akses, lalu perencanaan berapa OPD yang akan direlokasi.
“Proses yang sedang berjalan adalah menyinkronkan perencanaan detail jalan akses ke lahan kantor Pemerintah yang baru,”ucapnya.
menurut Didie, masih banyak hal yang perlu dikoordinasikan lebih lanjut, terutama dengan PT. Jasa Marga. Ada beberapa titik saluran air yang mengalir di sekitar kawasan jalan tol yang perlu dirawat.
“Agar tidak menimbulkan misalnya genangan air, nanti juga kemungkinan banjir, dan sebagainya. Kami akan segera menjadwalkan pertemuan,” jelasnya.
Tahun ini, pekerjaan fisik yang dilakukan adalah cut and fill. Diharapkan di tahun-tahun berikutnya, pekerjaan yang lebih signifikan dapat dilakukan.
Ia juga menjelaskan, bahwa tujuan relokasi balai kota adalah untuk meredistribusi fungsinya agar semua kemacetan tidak terjadi di tengah kota. Kemudian kantor pemerintahan dan instansi vertikal juga sama. Hal ini juga sebagai upaya untuk mengembangkan wilayah Bogor Timur.
โRencananya juga ada semacam kawasan olahraga untuk kawasan Bogor Timur. Sehingga tidak ada kesan pembangunan hanya terjadi di kawasan pusat kota. Tapi kami menjangkau seluruh titik yang tersebar di kawasan Kota Bogor,โ tegasnya. (Edh)