Jakarta | suararakyat.net – PDI Perjuangan (PDIP), sebuah partai politik di Indonesia, baru-baru ini mengumumkan pemecatan resmi terhadap Budiman Sudjatmiko. Pemecatan ini terjadi setelah Budiman Sudjatmiko secara terbuka mendukung Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dalam niatnya maju sebagai calon presiden dalam Pemilihan Presiden 2024. Tanggapan resmi dari Gerindra sendiri datang melalui Sekretaris Jenderal partai, Ahmad Muzani, yang menyatakan bahwa pemecatan Budiman adalah urusan internal PDIP, Sabtu (26/8/2023).
Ahmad Muzani menegaskan bahwa Gerindra menghormati keputusan internal PDIP terkait pemecatan Budiman Sudjatmiko. Ia menjelaskan bahwa masalah tersebut merupakan urusan internal partai dan dihormati oleh Gerindra sebagai partai lainnya.
Sementara Budiman Sudjatmiko tidak memberikan pernyataan langsung mengenai kemungkinan bergabung dengan Gerindra setelah pemecatannya, Muzani menyatakan bahwa Partai Gerindra terbuka bagi individu mana pun yang ingin bergabung dengan syarat mendukung Prabowo dalam Pemilihan Presiden 2024. Syarat-syarat tersebut meliputi kesetiaan pada nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, serta persetujuan terhadap AD/ART Partai Gerindra dan ideologi partainya.
Sebelumnya, Budiman Sudjatmiko telah dipecat oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan. Keputusan pemecatan ini diambil menyusul dukungannya terhadap Prabowo Subianto, yang merupakan langkah yang tidak sesuai dengan arahan partai.
Surat resmi yang berisi keputusan pemecatan tersebut ditandatangani oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto. Isi surat tersebut secara jelas menyebutkan bahwa Budiman Sudjatmiko dipecat dari keanggotaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Budiman Sudjatmiko sendiri telah mengonfirmasi bahwa surat tersebut adalah benar mengenai pemecatannya dari PDIP. Dengan demikian, pemecatan tersebut telah menjadi peristiwa yang memiliki dampak signifikan pada dinamika politik di Indonesia menjelang Pemilihan Presiden 2024. (In)