suararakyat.net – Senator Amerika Serikat (AS) Jim Risch dan Bob Menendez telah memperkenalkan RUU yang mengatasi ancaman yang dapat timbul dari adopsi Bitcoin oleh El Salvador. RUU ini, yang dikenal sebagai Undang-Undang Akuntabilitas untuk Cryptocurrency di El Salvador (ACES), menuntut laporan dari Departemen Luar Negeri AS tentang dampak dari adopsi Bitcoin oleh El Salvador terhadap hubungan ekonomi bilateral dan kerjasama penegakan hukum.
Dalam laporan yang dilansir oleh Decrypt pada Jumat (4/8/2023), RUU ACES pertama kali diperkenalkan pada Februari tahun sebelumnya oleh Senator Risch, Menendez, dan Bill Cassidy. Para pembuat undang-undang ini memiliki dua tujuan utama: pertama, untuk melakukan analisis mendalam tentang bagaimana adopsi Bitcoin oleh El Salvador sebagai alat pembayaran yang sah dapat berdampak pada keamanan dunia maya, stabilitas ekonomi, dan pemerintahan demokratis di negara tersebut. Kedua, untuk memahami risiko-risiko potensial yang mungkin muncul dari langkah maju ini.
Sebagaimana diketahui, El Salvador menjadi sorotan utama pada tahun 2021 ketika menjadi negara pertama di dunia yang menyatakan Bitcoin sebagai mata uang sah. Presiden El Salvador, Nayib Bukele, secara pribadi telah berinvestasi dalam jumlah besar di cryptocurrency ini, dan sekarang bisnis di negara tersebut harus menerima Bitcoin secara hukum jika mereka memiliki sarana teknologi untuk melakukannya.
Meskipun eksperimen Bitcoin Presiden Bukele mendapat pujian dari sebagian kalangan di dunia cryptocurrency, namun tidak jarang juga mendapat kritik dari lembaga-lembaga seperti Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia. Kritik mereka cenderung berkaitan dengan volatilitas tinggi Bitcoin dan ketidakpastiannya sebagai alat pembayaran yang stabil, serta potensi dampaknya pada stabilitas ekonomi dan pemerintahan negara.
Belum lama ini, Saifedean Ammous, penulis buku โThe Bitcoin Standard,โ diangkat sebagai penasihat ekonomi terbaru untuk National Bitcoin Office (ONBTC) El Salvador, sebuah entitas yang bertanggung jawab atas semua aspek terkait cryptocurrency di negara tersebut. Keterlibatan Ammous menunjukkan upaya dari pemerintah El Salvador untuk mencari nasihat dari para ahli guna mengoptimalkan penerapan adopsi Bitcoin ini.
Dengan diperkenalkannya RUU ACES oleh Senator Risch dan Menendez, diharapkan dapat membuka pintu untuk diskusi lebih lanjut tentang implikasi dan potensi risiko dari adopsi Bitcoin oleh negara-negara lain di masa depan. Masalah ini sangat kompleks dan berkaitan dengan banyak aspek, termasuk teknologi, keamanan, dan implikasi ekonomi. Dengan melakukan analisis menyeluruh, diharapkan dapat mencapai pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana cryptocurrency dapat diintegrasikan secara berkelanjutan ke dalam sistem ekonomi global dan nasional. (In)