back to top

Become a member

Get the best offers and updates relating to Liberty Case News.

โ€• Advertisement โ€•

spot_img

Turun Langsung ke Pelosok, Ketua TP-PKK Kabupaten Seram Bagian Barat Perangi Stunting

Maluku | suara rakyat.net โ€“ Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku, Yeni Rosbayani Asri, melakukan kunjungan kerja intensif ke wilayah terpencil di Kecamatan...
HomeNewsRizal Ramli: Butet Kartaredjasa Bukan Budayawan Tapi Seniman Pecicilan

Rizal Ramli: Butet Kartaredjasa Bukan Budayawan Tapi Seniman Pecicilan

Jakarta | suararakyat.net – Rizal Ramli, mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia, menyampaikan pandangannya terkait budayawan ternama, Bambang Ekoloyo Butet Kartaredjasa.

Butet Kartaredjasa belum lama ini membacakan puisi di hadapan puluhan ribu kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) saat puncak perayaan Bulan Bung Karno di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta.

Rizal Ramli melalui akun Twitter pribadinya mengungkapkan pendapatnya tentang penampilan Butet Kartaredjasa. Dalam cuitannya, Rizal Ramli menyatakan bahwa Butet Kartaredjasa bukanlah budayawan sejati bahkan memberinya julukan lain.

“Ini mah bukan Budayawan oii, cuman tukang seniman pecicilan dan partisan yang memperluas konflik horizontal,” ujar Rizal Ramli, dikutip pada Rabu (28/6).

Syair yang dibacakan Butet Kartaredjasa dibawakan sebelum Sri Krishna Encik menyanyikan lagu ‘Ganjar Siji Ganjar Kabeh’ (Satu Pahala untuk Semua).

Seperti dilansir Detik.com Butet awalnya menyebut PDIP mewujudkan semangat ‘kelanjutan’, sementara ada kelompok lain yang memperjuangkan ‘perubahan’.

ย “Di sini semangat kita untuk melanjutkan, di sana mereka menginginkan perubahan. Oh, begitulah persaingan,” ucap Butet dalam acara yang digelar di SUGBK, Sabtu (24/6/2023).

Lanjutnya ia lalu menyinggung soal banjir yang disebut suatu kelompok hanyalah ‘air yang parkir’.

“Di sini nyebutnya banjir, di sana nyebutnya air yang markir. Ya begitulah kalau otaknya pandir,” ucap Butet.

Selanjutnya ia menuturkan ada sosok yang berkoar-koar dirinya ingin dijegal karena dibidik KPK. Padahal, kata Butet, sosok yang dimaksudnya itu dibidik karena ‘nyolong’.

Lebih lanjut ia ungkapkan,”Pepes ikan dengan sambel terong, semakin nikmat tambah daging empal. Orangnya diteropong KPK karena nyolong, eh lha, kok koar-koar mau dijegal,” tutur Butet

Butet lalu menyebut Capres jagoan Presiden Joko Widodo (Jokowi) identik dengan sosok yang berambut putih dan bekerja keras. Butet lalu menyindir sosok capres yang hobinya ‘menculik’.

Butet menyebut kan,”Jagoan Pak Jokowi rambutnya putih, gigih bekerja sampai jungkir balik. Hati seluruh rakyat Indonesia pasti akan sedih jika kelak ada presiden hobinya kok menculik,”ucapnya.

Butet Sebelum mengakhiri puisinya, lalu menyindir soal pemimpin yang bermodal transaksi semata. Sosok itu, kata Butet, dijamin bukan tauladan kelas negarawan.

Butet melanjutkan,”Cucu komodo mengkeret jadi kadal, tak lezat digulai biarpun pakai santan. Kalau pemimpin modalnya cuman transaksional, dijamin bukan tauladan kelas negarawan,” tandasnya.

Sontak trending topik di media sosial adapun sindiran itu disebut-sebut mengarah kepada Bacapres Gerindra Prabowo Subianto soal dugaan pelanggaran HAM pada kerusuhan 1998 silam.

Butet juga menyindir soal penjegalan KPK yang mengarah kepada Bacapres Koalisi Perubahan Anies Rasyid Baswedan Cucu pejuang kemerdekaan Republik Indonesia.

Ya begitulah kalau otaknya pandir. Pepes ikan dengan sambal terong, semakin nikmat tambah daging empal. Orangnya diteropong KPK karena nyolong, eh kok koar-koar mau dijegal,” ucap Butet di Stadion GBK, Jakarta,pada Sabtu, 24 Juni 2023. (Sawijan)