Jakarta | suararakyat.net – Pada Minggu, 19 Maret 2023, para Kepala Desa dari berbagai perkumpulan berkumpul di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) untuk merayakan HUT ke-9 UU Desa. Mereka meminta 10% Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dialokasikan untuk dana Desa.
Ketua Apdesi Surta Wijaya, mendesak pemerintah memperhatikan Desa melalui pemerataan pembangunan. Hal itu bisa dilakukan dengan mengalokasikan 10% dana APBN ke dana Desa.
“Tapi jangan selalu meminggirkan Desa. Bukan hanya Kota yang perlu dikembangkan. Tapi Desa harus menjadi yang terdepan sekarang. Tidak ada lagi orang yang berpikir, ayo ke Kota. Tidak lagi orang pergi ke Kota untuk mencari mencari nafkah, tapi mereka harus turun dan lari ke Desa”, ucap Surta di GBK, Senayan, Jakarta Pusat.
“Semua jawaban itu dana Desa, setuju? Jadi, 10% dana Desa dari APBN itu wajib dari sekarang kan?”, tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Surta juga meminta agar pemerintah menetapkan Hari Desa Nasional pada 15 Januari. Mereka juga meminta agar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) tahun 2023 tetap dilaksanakan.
“Namun, perjalanan panjang Kepala Desa, harapan saya 7.000 Kepala Desa yang habis masa jabatannya harus tetap menggelar Pilkades”, jelasnya.
Dalam perayaan Hari Desa Nasional, sebanyak 899 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan acara yang digelar di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta. Seluruh personel pengamanan merupakan gabungan dari Polisi, TNI, dan pemerintah daerah.
“Total 889 personel. Ada TNI dan Pam dari Pemda juga”, ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangannya kepada media.
Rincian seluruh personel tersebut adalah 80 personel TNI, 659 personel Polda Metro, 80 personel Polres Jakarta Pusat, dan 80 personel Pemda DKI Jakarta. Trunoyudo mengatakan, bahwa ada sekitar 600 bus yang akan mengantarkan peserta menuju kawasan GBK.
“Perkiraan jumlah bus sebanyak 600 unit”, ujarnya.(Fqh)