Depok | suararakyat.net – Patty burger memang memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan kelezatan sebuah hamburger. Daging cincang yang diolah dengan baik akan memberikan rasa yang nikmat, terutama jika patty tersebut empuk dan juicy. Namun, jika pembuatan patty burger dilakukan dengan cara yang salah, teksturnya dapat menjadi kering dan kehilangan kelembapan saat dimakan.
Adi Purwoko, seorang koki sekaligus pendiri 2080 Burger, menjelaskan bahwa pembuatan patty burger tidak menggunakan daging cincang secara 100 persen. Sebagian lemak diperlukan dalam pembuatan patty ini untuk menjaga kelembapan dan kejuicynya. Biasanya, perbandingan antara daging dan lemak yang digunakan untuk membuat patty burger adalah sekitar 80 persen daging dan 20 persen lemak. Lemak ini berperan dalam melapisi bagian daging yang dimasak sehingga tetap moist, bahkan jika ada yang menginginkan daging yang matang sempurna.
Selain itu, penting untuk memasak patty burger dengan suhu yang tidak terlalu tinggi dan durasi yang tidak terlalu lama. Suhu api sedang lebih disarankan untuk memasak patty burger agar kematangan dan kelembapannya tetap terjaga. Jika patty burger dimasak terlalu lama, misalnya hingga 10 menit, maka olahan daging ini dapat menjadi kering saat disantap. Apalagi jika patty burger memiliki ketebalan standar sekitar 1,5 sentimeter, dalam waktu 10 menit itu sudah terlalu matang dan overcooked.
Dalam kesimpulannya, pembuatan patty burger yang nikmat dan juicy memerlukan perhatian terhadap beberapa faktor penting. Selain memperhatikan perbandingan antara daging dan lemak yang digunakan, teknik memasak juga sangat berpengaruh. Menggunakan suhu api sedang dan mengatur durasi memasak dengan tepat akan menjaga kelembapan dan kejuicynya patty burger. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, kita dapat menikmati hamburger yang lezat dengan patty burger yang sempurna. (In)