back to top

Become a member

Get the best offers and updates relating to Liberty Case News.

โ€• Advertisement โ€•

spot_img

Turun Langsung ke Pelosok, Ketua TP-PKK Kabupaten Seram Bagian Barat Perangi Stunting

Maluku | suara rakyat.net โ€“ Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku, Yeni Rosbayani Asri, melakukan kunjungan kerja intensif ke wilayah terpencil di Kecamatan...
HomeNewsProgram Intervensi Pemkot Depok untuk Meningkatkan IPM di Kecamatan Tapos Tahun 2023-2024

Program Intervensi Pemkot Depok untuk Meningkatkan IPM di Kecamatan Tapos Tahun 2023-2024

Depok | suararakyat.net – Wali Kota Depok, Mohammad Idris, telah mengumumkan sejumlah program intervensi yang akan dilakukan oleh Pemerintah Kota Depok pada tahun 2023-2024. Tujuannya adalah untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Depok, terutama di Kecamatan Tapos.

Salah satu program yang dilakukan Pemkot Depok adalah membangun 50 titik jalan lingkungan (Jaling) di seluruh Kecamatan Tapos. Setiap titik jalan memiliki panjang sekitar 500 meter. Selain itu, ada juga rencana untuk merehabilitasi rumah-rumah tidak layak huni dan kantor-kantor Kelurahan seperti Kelurahan Sukatani, Kelurahan Sukamaju Baru, dan Kelurahan Jatijajar. Pada tahun depan, Pemkot Depok berencana untuk membangun kantor Kelurahan Tapos.

“Ada renovasi atau rehab rumah tidak layak huni, kantor Kelurahan Sukatani, kantor Kelurahan Sukamaju Baru dan kantor Kelurahan Jatijajar, tahun depan insyaAllah kantor Kelurahan Tapos akan kami bangun,” kata Kiai Idris, sapaannya, usai mengikuti kegiatan Salat Tarawih Keliling (Tarling) Ramadan Tingkat Kota Depok di Masjid Al-Qodariah, Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos, Senin (03/04/2023).

Intervensi Pemkot Depok juga meliputi sektor kesehatan, dimana Puskesmas Tapos akan direhabilitasi pada tahun ini. Selain itu, Pemkot Depok juga berencana untuk membelikan tanah bagi hampir 400 Posyandu di seluruh Kota Depok yang masih menumpang.

Hal ini sesuai dengan janji kampanye Wali-Wakil Wali Kota Depok untuk memberikan tanah dan membangun Posyandu di setiap kecamatan. Pada tahun lalu, Pemkot Depok telah membeli lahan untuk sekitar seratus Posyandu, dan pada tahun ini akan membelikan lahan terlebih dahulu sebelum memberikan hibah untuk Posyandu.

Program intervensi Pemkot Depok juga mencakup sektor ekonomi dengan adanya program Wirausaha Baru. Namun, Pemkot Depok masih mencari skim untuk permodalan, seperti bekerja sama dengan Baznas dan perbankan. Namun, masih ada kendala dalam menutupi bunga pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disubsidi oleh APBD, sehingga Pemkot Depok masih sedang mengkaji masalah hukum terkait hal tersebut.

Kiai Idris menyatakan bahwa program-program intervensi Pemkot Depok pada tahun ini bertujuan untuk meningkatkan IPM dan kesejahteraan masyarakat di seluruh Kota Depok, terutama di Kecamatan Tapos. Semua program tersebut merupakan upaya nyata Pemkot Depok dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan. (Roni)