suararakyat.net | Linear adalah protokol aset terdesentralisasi yang memberikan akses kepada pengguna kripto untuk menciptakan dan berdagang aset sintetis dengan likuiditas tak terbatas. Dengan mendukung pembuatan LINA Coin, token aset sintetis Linear, proyek ini membuka pintu bagi aset tradisional seperti komoditas, valuta asing, indeks pasar, dan banyak lagi.
Protokol Linear terdiri dari berbagai produk, termasuk Linear.Buildr, sebuah aplikasi terdesentralisasi (DApp) yang digunakan untuk mengelola Liquids dengan menggunakan kripto Linear Coin (LINA Coin) dan token lain sebagai jaminan. Tujuan utama Linear adalah memberikan pengalaman pengguna yang unggul dengan skalabilitas yang lebih baik dan kecepatan yang lebih tinggi melalui kemampuan lintas rantai protokol.
LINA Coin sendiri adalah token ERC-20 yang dibangun di atas jaringan Ethereum. Token ini memiliki dua tujuan utama: sebagai jaminan untuk Liquids menggunakan Linear.Buildr dan untuk tata kelola komunitas protokol. Melalui Linear DAO, semua pemegang token memiliki akses untuk memberikan suara pada inisiatif dan proposal yang berbeda, serta membantu membentuk pengembangan ekosistem Linear.
Linear juga telah menciptakan pertukaran khusus yang memungkinkan perdagangan berbagai Liquids dengan waktu konfirmasi yang cepat dan keamanan yang kuat. Dengan demikian, Linear Finance memberikan solusi sederhana bagi pengguna yang ingin mendapatkan eksposur terhadap aset tradisional sambil tetap memanfaatkan fitur yang hanya diaktifkan oleh teknologi blockchain.
Pada Senin, 12 Juni 2023, harga LINA Coin mengalami kenaikan sebesar 22,31 persen dalam 24 jam terakhir. Harga saat ini berada di kisaran Rp 195,89 dengan volume perdagangan selama 24 jam mencapai Rp 2 Triliun. Kapitalisasi pasar LINA Coin saat ini mencapai sekitar Rp 1 triliun, dan telah terjadi peredaran suplai sekitar 5,5 miliar LINA Coin dari maksimal suplai 10 miliar LINA Coin.
Linear Finance didirikan oleh Drey Ng dan Kevin Tai. Drey Ng, sebagai co-founder dan chief product officer Liquefy, telah memiliki pengalaman dalam platform yang menawarkan akses ke sekuritas tokenized dengan menurunkan hambatan masuk. Ia juga merupakan seorang instruktur blockchain di Hong Kong dan memiliki pengalaman bertahun-tahun di industri fintech.
Sementara itu, Kevin Tai adalah seorang wakil presiden Credit Suisse di Hong Kong yang juga merupakan seorang manajer kekayaan global terkemuka dan bank investasi. Dengan latar belakangnya dari Harvard Business School dan pengalaman lebih dari satu dekade di bidang ekonomi, Kevin Tai memberikan wawasan dan keahlian yang penting bagi Linear Finance.
Dengan pendekatan yang inovatif dan tim yang berpengalaman, Linear Finance bertujuan untuk terus mempertemukan aset tradisional dengan teknologi blockchain, memberikan akses yang lebih luas dan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna kripto. Dengan kemampuan lintas rantai protokol, Linear membuka pintu bagi masa depan yang lebih inklusif dan terdesentralisasi dalam industri keuangan global. (In)
