back to top

Become a member

Get the best offers and updates relating to Liberty Case News.

โ€• Advertisement โ€•

spot_img

Turun Langsung ke Pelosok, Ketua TP-PKK Kabupaten Seram Bagian Barat Perangi Stunting

Maluku | suara rakyat.net โ€“ Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku, Yeni Rosbayani Asri, melakukan kunjungan kerja intensif ke wilayah terpencil di Kecamatan...
HomeNewsPertemuan Wapres Ma'ruf dengan Dubes Saudi Faisal Abdullah Bahas Pelayanan Haji dan...

Pertemuan Wapres Ma’ruf dengan Dubes Saudi Faisal Abdullah Bahas Pelayanan Haji dan Kerja Sama Produk Halal

Jakarta | suararakyat.net – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin baru-baru ini bertemu dengan Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, Yang Mulia Faisal Abdullah H Amodi. Pertemuan tersebut berkisar pada pembahasan layanan haji dan kerjasama terkait produk halal.

Menurut Juru Bicara Wapres Ma’ruf, Masduki Baidlowi, pertemuan tersebut berlangsung pada Selasa (6/6/2023) siang di Jakarta. Ia menyebutkan, Ma’ruf menyampaikan apresiasi kepada Kerajaan Arab Saudi atas pelayanan yang diberikan kepada jemaah haji Indonesia selama menjalankan ibadah haji.

โ€œKami mengapresiasi fasilitasi yang diberikan Kerajaan Arab Saudi kepada jemaah haji Indonesia, khususnya fasilitas fast track atau Jalur Mekkah yang saat ini diterapkan di Bandara Soekarno-Hatta, dan penambahan 8.000 kuota haji jemaah haji Indonesia, sehingga totalnya menjadi 229.000 untuk tahun ini. tahun,” kata Masduki dalam siaran pers.

Ma’ruf juga menekankan pentingnya memfasilitasi ekspor produk halal Indonesia ke Arab Saudi. Ia berharap Arab Saudi memberikan kesempatan yang lebih luas bagi pengusaha dan eksportir Indonesia untuk memasok komoditas dan produk yang dibutuhkan untuk melayani jamaah haji Indonesia.

โ€œKami mendukung gagasan, visi, dan langkah inovatif yang dilakukan Duta Besar Faisal Abdullah H Amodi di Indonesia untuk meningkatkan hubungan bilateral yang erat di berbagai sektor,โ€ tambahnya.

Dalam pertemuan tersebut, Dubes Saudi membahas beberapa isu terkait peningkatan hubungan bilateral kedua negara. Dia menyoroti beberapa Nota Kesepahaman (MoU) dan kesepakatan yang ditandatangani oleh Indonesia dan Arab Saudi, yang belum dilaksanakan sejak 2017.

Duta Besar Faisal Abdullah menyampaikan perlunya percepatan pembahasan MoU yang tertunda antara kedua negara. Ia juga menekankan pentingnya penyesuaian mekanisme terkait perekrutan tenaga kerja Indonesia (TKI) ke Arab Saudi yang saat ini sedang moratorium dan melibatkan agen tenaga kerja.

Lebih lanjut, Dubes Faisal mengusulkan pemberian akses bebas visa bagi wisatawan Arab Saudi yang berkunjung ke Indonesia, karena sistem saat ini mewajibkan Visa on Arrival. Ia juga menyampaikan ajakan kepada investor Indonesia untuk mendirikan pabrik di Arab Saudi, khususnya di bidang produk halal.

Selain itu, Duta Besar Saudi menginformasikan tentang KTT ASEAN dan negara-negara Teluk yang dijadwalkan Oktober 2023 di Arab Saudi, berharap Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) akan menghadiri acara tersebut.(Rz)