suararakyat.net – Platform perdagangan kripto terkemuka, Robinhood, telah mencatatkan dirinya sebagai pemegang Bitcoin terbesar ketiga dengan BTC senilai lebih dari USD 3 miliar dalam satu dompet. Posisi ini membuatnya hanya berada satu langkah di belakang Binance dan Bitfinex, yang masing-masing memiliki USD 6,4 miliar dan USD 4,3 miliar BTC dalam dompetnya.
Namun, keberadaan dompet besar milik Robinhood telah menimbulkan spekulasi di kalangan pengamat pasar. Identitas pemilik misterius dari bitcoin dalam jumlah besar ini telah memicu pertanyaan tentang siapa sebenarnya yang berada di balik dompet tersebut.
Dalam beberapa bulan terakhir, Robinhood telah melakukan transfer lebih dari 118,30 BTC dari berbagai dompet kecil lainnya. Semua transaksi ini tercatat di blockchain Bitcoin. Transaksi pertama dimulai pada 8 Maret dan berlanjut hingga 14 Juli, dengan jumlah bitcoin yang ditransfer dalam jumlah besar.
Transfer ini telah memicu berbagai spekulasi di kalangan ahli. Beberapa berpendapat bahwa mungkin bitcoin dalam dompet tersebut dimiliki oleh raksasa keuangan BlackRock, yang baru-baru ini mengajukan ETF Bitcoin. Ada juga dugaan bahwa pertukaran kripto Gemini mungkin telah mengalihkan kepemilikan penggunanya ke dompet ini.
Meskipun demikian, laporan pendapatan perdagangan kripto Robinhood menunjukkan tren yang berbeda. Pendapatan mereka dari perdagangan kripto hanya mencapai USD 31 juta pada kuartal kedua, mengalami penurunan 18 persen dari USD 38 juta pada kuartal pertama. Ini merupakan 16 persen dari total pendapatan perdagangan sebesar USD 193 juta, yang sendiri mengalami penurunan berurutan sebesar 7 persen.
Dengan segala spekulasi dan dinamika di pasar kripto, kepemilikan besar bitcoin oleh Robinhood tetap menjadi misteri yang belum terpecahkan. (In)