Jakarta | suararakyat.net – Uni Eropa mengambil langkah yang mengejutkan dengan menaikkan tingkat suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 4%, mencapai level tertinggi dalam 22 tahun terakhir. Keputusan ini diambil di tengah kondisi resesi yang dihadapi oleh sebagian besar negara di kawasan tersebut. Para pemimpin bank sentral Eropa berharap bahwa langkah ini dapat membantu menekan tingkat inflasi yang meningkat. Meskipun langkah ini dianggap berani, namun munculnya sentimen positif terhadap mata uang Euro.

Di sisi lain, bank sentral Jepang baru saja mengadakan pertemuan dan memutuskan untuk mempertahankan suku bunga pada level -0,1% dan mempertahankan imbal hasil obligasi 10 tahun pada 0%, sesuai dengan ekspektasi pelaku pasar. Keputusan ini menunjukkan bahwa bank sentral Jepang masih berkomitmen untuk menjaga kebijakan moneter yang akomodatif.
Akibat dari perbedaan kebijakan suku bunga ini, peluang untuk penguatan pasangan mata uang EURJPY semakin besar. Mata uang Euro dapat menguat terhadap Yen Jepang menuju level kisaran 155,0. Terdapat level-level support yang kuat di sekitar 153,80, 152,50, dan 152,20 yang dapat menjadi acuan bagi para trader.
Namun, perlu diingat bahwa pasar uang memiliki fluktuasi harga yang relatif tinggi. Oleh karena itu, penting bagi para trader untuk selalu memperhatikan proporsi equity dan volume lot secara proporsional. Manajemen permodalan, analisis fundamental, dan statistik menjadi hal yang penting untuk diperhatikan. Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai hal-hal tersebut, disarankan untuk mengakses video-video edukasi terbaik yang tersedia di kanal YouTube @IMPERIUMSTRATEGYTV dan mengikuti akun Instagram @joe_marasalmo.
Dalam kondisi pasar yang dinamis seperti ini, edukasi dan pelatihan yang tepat dapat menjadi kunci kesuksesan dalam mengambil keputusan investasi yang cerdas dan menguntungkan.(Rz)