back to top

Become a member

Get the best offers and updates relating to Liberty Case News.

โ€• Advertisement โ€•

spot_img

Turun Langsung ke Pelosok, Ketua TP-PKK Kabupaten Seram Bagian Barat Perangi Stunting

Maluku | suara rakyat.net โ€“ Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku, Yeni Rosbayani Asri, melakukan kunjungan kerja intensif ke wilayah terpencil di Kecamatan...
HomeEkonomiPengungkapan Revolusioner: CEO Telegram Pavel Durov Mengonfirmasi Memiliki Portofolio Bitcoin yang Substansial

Pengungkapan Revolusioner: CEO Telegram Pavel Durov Mengonfirmasi Memiliki Portofolio Bitcoin yang Substansial

suararakyat.net – Pendiri dan CEO Telegram, Pavel Durov, baru-baru ini mengungkapkan bahwa dia memiliki beberapa kepemilikan Bitcoin dan Toncoin (sekarang dikenal sebagai The Open Network/TON). Dalam sebuah postingan, Durov menyatakan bahwa meskipun beberapa orang menyarankan agar dia berinvestasi dalam aset fisik seperti rumah atau jet, dia lebih memilih untuk fokus berinvestasi dalam pekerjaannya dan hanya memegang beberapa Bitcoin dan Toncoin.

Namun, Durov tidak memberikan informasi terperinci mengenai jumlah Bitcoin yang dia

miliki, namun dia mengakui bahwa satu-satunya investasi nyata yang pernah dia lakukan adalah dalam Bitcoin itu sendiri.

Selain berinvestasi dalam Bitcoin, Durov juga memiliki investasi dalam Toncoin (sekarang The Open Network/TON), yang merupakan kripto yang dimiliki oleh platform Telegram. TON telah mengalami penurunan nilai selama tahun 2023, dengan harga berubah dari USD 2,00 atau setara Rp 30.112 (dengan asumsi kurs Rp 15.056 per dolar AS) pada awal tahun menjadi USD 1,4 atau setara Rp 21.078 saat ini.

Selain berbicara tentang investasinya dalam aset kripto, Durov juga mengumumkan bahwa Telegram telah menerbitkan obligasi senilai USD 270 juta atau sekitar Rp 4 triliun. Dana dari jaminan ini akan digunakan untuk mendukung platform pertumbuhan dan upaya untuk mencapai titik impas. Meskipun CEO tidak menyebutkan secara khusus investor dalam obligasi tersebut, dia menyatakan bahwa mereka adalah “dana terkenal dengan reputasi yang baik.” Durov juga menyebut bahwa dia sendiri membeli seperempat dari obligasi tersebut sebagai bagian dari cara berinvestasi dalam pertumbuhan platform Telegram.

Pengumuman investasi Durov dalam Bitcoin dan Toncoin menunjukkan kepercayaannya pada potensi pasar kripto dan komitmen untuk mengembangkan platform Telegram. Meskipun harga TON mengalami penurunan selama tahun 2023, investasi dan penerbitan obligasi Telegram menunjukkan keyakinan Durov dalam masa depan perusahaannya. Sebagai salah satu tokoh penting di dunia kripto, tindakan dan keputusan Durov dapat menjadi sorotan bagi para pengamat industri kripto dan juga bagi para pengguna dan investor Telegram. (In)