back to top

Become a member

Get the best offers and updates relating to Liberty Case News.

โ€• Advertisement โ€•

spot_img

Turun Langsung ke Pelosok, Ketua TP-PKK Kabupaten Seram Bagian Barat Perangi Stunting

Maluku | suara rakyat.net โ€“ Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku, Yeni Rosbayani Asri, melakukan kunjungan kerja intensif ke wilayah terpencil di Kecamatan...
HomeNewsPenambahan Kuota Haji Dibahas Bersama Menag, HNW Mendorong Prioritas Lansia

Penambahan Kuota Haji Dibahas Bersama Menag, HNW Mendorong Prioritas Lansia

Jakarta | suararakyat.net – Wakil Ketua MPR RI yang juga anggota Komisi VIII DPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW), memberikan apresiasi terhadap penambahan kuota haji Indonesia sebanyak 8.000 pada tahun 2023/1444H. Hidayat mengungkapkan bahwa masa tunggu jemaah calon haji dari Indonesia sudah sangat lama, dan oleh karena itu diperlukan penambahan kuota untuk mengurangi masa tunggu tersebut.

“Saya memberikan apresiasi kepada Kementerian Agama atas penerimaan dan pelaksanaan penambahan kuota sebanyak 8.000 bagi jemaah haji Indonesia tahun ini. Namun, jika kita melihat dari tahun sebelumnya, seharusnya penambahan kuota tersebut dapat lebih banyak lagi,” ujar Hidayat dalam Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI pada tanggal 17 Mei 2023.

Wakil Ketua MPR dari Fraksi PKS tersebut menjelaskan bahwa pada tahun sebelumnya, Kerajaan Saudi memberikan tambahan kuota sebanyak 10.000 untuk jemaah haji Indonesia. Namun, karena keterbatasan waktu, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama memutuskan untuk tidak menggunakan tambahan kuota tersebut.

Hidayat juga mendorong Menteri Agama untuk melakukan negosiasi terkait penambahan kuota yang diberikan oleh Kerajaan Saudi pada tahun sebelumnya, agar kuota tersebut dapat diakumulasi untuk kuota haji tahun ini.

“Tahun lalu kita mendapatkan tambahan kuota sebanyak 10.000, mengapa pada tahun ini jumlahnya malah turun menjadi 8.000? Sebaiknya kita melakukan negosiasi agar setidaknya tambahan kuota yang diberikan sama seperti tahun lalu, atau bahkan dapat diakumulasi menjadi 18.000. Tentu saja ini akan menjadi berita gembira bagi jemaah haji Indonesia yang masa tunggunya semakin panjang,” papar Hidayat.

Wakil Ketua Majelis Syura PKS juga mengusulkan agar penambahan kuota haji Indonesia diprioritaskan bagi jemaah lanjut usia mandiri beserta pendampingnya. Menurutnya, hal ini merupakan bagian dari upaya keadilan dan langkah untuk mempercepat keberangkatan haji bagi jemaah lansia, sejalan dengan tagline haji tahun ini, yaitu ‘Ramah Lansia Berkeadilan’.

“Alhamdulillah, usulan saya mengenai prioritas bagi jemaah lansia telah diterima dan menjadi keputusan rapat yang mengikat untuk dilaksanakan oleh Menteri Agama. Semoga semakin banyak jemaah haji lansia yang dapat berangkat tahun ini dengan selamat dan lancar,” ungkap Hidayat.

Hidayat juga mengingatkan bahwa pelaksanaan haji tahun 1444 H ini merupakan haji penuh setelah terhambat sejak tahun 2020 akibat pandemi COVID-19. Oleh karena itu, dia menekankan bahwa Kementerian Agama harus lebih siap dan bertanggung jawab dalam mengelola haji serta melayani calon jemaah haji secara penuh pada tahun ini.

Terkait usulan Kementerian Agama mengenai penambahan biaya akibat peningkatan kuota haji, Hidayat dan Fraksi PKS menyatakan setuju, selama hal tersebut sesuai dengan keputusan awal yang telah disepakati antara Komisi VIII dengan Kementerian Agama.

“Semoga dengan berbagai kondisi, seperti kuota penuh, adanya penambahan kuota, dan prioritas bagi lansia, pelaksanaan haji tahun ini, terutama bagi jamaah Indonesia, dapat berjalan dengan optimal dan mencapai nilai ibadah yang maksimal. Dengan demikian, berkah keberangkatan haji dan hasilnya sebagai haji mabrur juga akan mengalir hingga kepada bangsa dan negara Indonesia yang kita cintai,” ucap Hidayat.(Rz)