back to top

Become a member

Get the best offers and updates relating to Liberty Case News.

โ€• Advertisement โ€•

spot_img

Turun Langsung ke Pelosok, Ketua TP-PKK Kabupaten Seram Bagian Barat Perangi Stunting

Maluku | suara rakyat.net โ€“ Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku, Yeni Rosbayani Asri, melakukan kunjungan kerja intensif ke wilayah terpencil di Kecamatan...
HomeNewsPelajar SMA di Jaktim Tabrak Lari Seorang Lansia, Peristiwa Heboh hingga Korban...

Pelajar SMA di Jaktim Tabrak Lari Seorang Lansia, Peristiwa Heboh hingga Korban Harus Dioperasi

Jakarta | suararakyat.net – Seorang wanita yang bernama Yunita (57) telah menjadi korban tabrak lari oleh dua pelajar yang mengendarai sepeda motor dan mengenakan seragam SMA di Jalan Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timur (Jaktim). Insiden ini mengakibatkan Yunita mengalami patah tulang dan gegar otak yang memerlukan tindakan operasi.

Video rekaman dari aksi tabrak lari oleh kedua pelajar tersebut telah menyebar luas di media sosial setelah direkam oleh kamera CCTV. Dalam rekaman tersebut, terlihat korban berjalan di pinggir jalan raya.

Tidak lama kemudian, datanglah dua pelajar yang mengendarai sepeda motor berwarna hitam dan tidak menggunakan helm. Mereka terus melaju tanpa menghiraukan korban yang tergeletak di trotoar. Beruntungnya, korban dibantu oleh polisi dan dalam kondisi sadar saat foto diambil.

Anak korban, Nina, menjelaskan bahwa peristiwa tragis tersebut terjadi pada Kamis (20/7) sore. Ibu Nina tinggal di wilayah tersebut dan sedang dalam perjalanan menuju toko obat ketika kecelakaan terjadi.

“Ibu saya pingsan loh, baru sadar semalam. Bayangin ibu saya pingsan baru sadar semalam, kita bawa ke RS Adhiyaksa. Itu di otak sebelah kiri itu ada gegar otak itu nanti mau dirontgen lagi. Ini kita sudah mau dua kali operasi, besok itu operasi yang lengan kiri, patah. Nanti baru hari Senin di otak. Itu sudah parah,” cerita Nina.

Dugaan sementara menunjukkan bahwa pelaku tabrak lari adalah dua pelajar SMA. Nina berharap agar kasus ini dapat diusut tuntas dan pelaku dapat dihukum sesuai dengan perbuatannya.

“Saya sudah dapat video (CCTV), jadi dia bawa motornya oleng ke kanan ke kiri, olang-oleng kayak ular bawa motornya. Dia sudah tabrak ibu saya bukan berhenti malah gas lagi, dia sempat nengok, diteriakin, malah bablas. Itu yang kita nggak terima,” ungkap Nina.

“Yang nabrak pelajar SMA, dia boncengan berdua. Saya sudah laporan polisi juga di kantor yang Kebon Nanas Jakarta Timur,” tambahnya. Semoga kasus ini segera mendapatkan keadilan dan pelaku bertanggung jawab atas perbuatan mereka yang mengakibatkan penderitaan bagi keluarga korban.(Rz)