back to top

Become a member

Get the best offers and updates relating to Liberty Case News.

โ€• Advertisement โ€•

spot_img

Aliansi Pendidikan: Lindungi Hak Belajar Anak, Buka Dialog Soal Lahan SDN Utan Jaya

DEPOK | suararakyat.net - Ketua Aliansi LSM Pendidikan, Mulyadi Pranowo, angkat bicara terkait polemik penggembokan SDN Utan Jaya yang dilakukan oleh pihak ahli waris...
HomeNewsPDIP Copot Gubernur Maluku dari Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDIP Maluku

PDIP Copot Gubernur Maluku dari Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDIP Maluku

Jakarta | suararakyat.net – PDIP Perjuangan (PDIP) mencopot Gubernur Maluku, Murad Ismail, dari jabatannya sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDIP Maluku. Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Bidang Kerakyataan, Sadarestuwati menegaskan, pelepasan Murad Ismail dari tugasnya sebagai Ketua DPP PDIP Maluku telah melalui mekanisme organisasi.

“Pak Murad Ismail menunjukkan sikapnya yang tidak terpuji. Sebab ketika Pak Djarot Syaiful Hidayat dan Pak Komarudin Watubun melakukan klarifikasi, tiba-tiba Pak Murad menunjukkan sikap emosional. Sikap tersebut jauh dari karakter seorang pemimpin yang bijak dalam menyelesaikan permasalahan”, terang Sadarestuwati dalam keterangan tertulisnya, Selasa (9/5/2023).

Sementara itu, Kepala Bidang Urusan Wanita PDIP, Sri Rahayu, juga menyayangkan sikap Murad Ismail yang lebih mengutamakan kepentingan keluarganya, terutama istrinya sendiri, ketimbang kepentingan rakyat.

“Sebagai gubernur yang diusung oleh PDI Perjuangan seharusnya Pak Murad lebih mengedepankan kepentingan rakyat, bangsa, dan negara. PDI Perjuangan memiliki aturan partai bahwa suami isteri tidak boleh berbeda partai, namun ternyata Pak Murad malah menunjukkan sikap emosional di hadapan Pak Djarot Syaiful Hidayat yang dikenal sebagai sosok yang santun, sosok pendengar, dan selalu mencari solusi dengan cara musyawarah”, ucap Sri Rahayu.

Akibat sikap emosional Murad Ismail, ketika DPP PDIP melapor ke Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, arahannya sangat tegas bahwa seluruh kader PDIP harus menjaga disiplin partai dan menaati tata tertib partai.

Menurut PDIP, apa yang terjadi di Maluku menjadi pelajaran penting bagaimana setiap kader PDIP dapat menjaga perilaku, bertindak santun namun tegas dalam membela rakyat jelata.

“Partai dibangun atas keteguhan dalam ideologi dan disiplin kader. Atas dasar hal tersebut, maka partai mengambil keputusan membebas tugaskan Sdr. Murad Ismail dari jabatan sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan, dan menetapkan Sdr Benhur Watubun sebagai Ketua DPD dan Mercy Barends sebagai Sekretaris DPD Partai”, tandas Sri Rahayu.(Arf)