Jakarta | suararakyat.net – Wiranto, mantan Ketua Umum Partai Hanura, baru-baru ini mengungkapkan keputusannya keluar dari partai dan menyebutnya sebagai kapal perang. Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum Hanura Inas Nasrullah menyatakan penyesalan atas kepergian Wiranto dan menyoroti keinginan partai agar Wiranto kembali.
“Kepergian pak Wiranto dari Hanura, sangat disayangkan karena masih banyak kader-kader Hanura yang berharap agar beliau mau bergabung dan aktif kembali di Hanura, untuk bersama-sama membenahi Hanura kembali agar dapat memperoleh kursi lagi di Senayan serta bertambah-nya kembali kursi-kursi DPRD yang dalam pemilu 2019 yang lalu banyak yang rontok”, ucap Inas kepada wartawan, Senin (1/5/2023).
Meski Wiranto hengkang, Inas menegaskan identitasnya sebagai pendiri Hanura akan selalu dilestarikan dalam sejarah partai. Ia pun menyampaikan harapannya agar Wiranto kembali ke partai di masa mendatang.
“Sementara Wiranto mungkin tidak lagi bersama anggota Hanura yang dia bantu besarkan, identitasnya sebagai pendiri Hanura tidak akan pernah terlupakan dalam sejarah partai. Saya berdoa agar Wiranto tetap sehat dan suatu hari nanti dia akan bergabung kembali dengan sesama anggota Hanura”, tambah Inas .
Sebelumnya, Wiranto sempat mengungkapkan ketidakpuasannya kepada Hanura saat berbicara di depan Dewan Pengurus Pusat PPP. Dia menggambarkan dirinya sebagai kapten kapal perang tetapi terpaksa meninggalkannya karena kesulitan navigasi.
“Saya pernah menjadi nahkoda sebuah kapal perang. Namun karena berbagai keadaan navigasi tidak berjalan sesuai rencana, saya terpaksa melepas kapal perang tersebut padahal sudah cukup maju”, kata Wiranto saat memberikan sambutan di hadapan Dewan Pengurus Pusat PPP di Jakarta pada Senin, 1 Mei 2023.
Wiranto mengaku memilih berdoa untuk Hanura dan berharap kapal perang yang ditinggalkannya selamat sampai tujuan.
“Saya telah melepaskan dan memutuskan untuk berdoa agar kapal perang yang saya lepaskan akan tiba dengan selamat di tujuannya”, tandasnya.
Karena itu, Wiranto menyatakan saat ini tidak memiliki hubungan dengan Hanura. Namun, dia percaya bahwa dia tidak bisa begitu saja melupakan pesta itu.(Arf)
