back to top

Become a member

Get the best offers and updates relating to Liberty Case News.

โ€• Advertisement โ€•

spot_img

Turun Langsung ke Pelosok, Ketua TP-PKK Kabupaten Seram Bagian Barat Perangi Stunting

Maluku | suara rakyat.net โ€“ Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku, Yeni Rosbayani Asri, melakukan kunjungan kerja intensif ke wilayah terpencil di Kecamatan...
HomeNewsPantai Batu Besar Tercemar Limbah Minyak, Warga Kepri Serukan Pembersihan Segera Kepada...

Pantai Batu Besar Tercemar Limbah Minyak, Warga Kepri Serukan Pembersihan Segera Kepada Pemerintah

Jakarta | suararakyat.net – Pantai Kampung Melayu di Batu Besar, Nongsa Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) telah tercemar limbah minyak hitam pekat. Limbah minyak tersebut pertama kali terdeteksi pada pagi hari dan mengeluarkan bau yang tidak sedap. Petugas polisi dan instansi terkait telah terlihat di pantai tercemar.

Menurut laporan dari seorang warga sekitar bernama Riski mengungkapkan, bahwa limbah minyak hitam tersebut sudah menutupi pantai sejak dini hari. Limbah tersebut telah menyebabkan gangguan yang signifikan bagi penduduk setempat.

“Ada limbah tersebut tadi pagi. Ada kawan yang berprofesi nelayan kasih kabar. Pas tadi ngecek rupanya betul ada limbah minyak”, ucap Riski, Rabu (3/5/2023).

Riski juga menyebut, bahwa pencemaran limbah minyak di kawasan ini merupakan masalah berulang yang terjadi hampir setiap tahun. Dirinya berharap, pemerintah mengambil tindakan serius untuk menangani masalah ini karena sangat mempengaruhi mata pencaharian nelayan setempat.

Khairul Bahri, Ketua LPM Batu Besar, Kecamatan Nongsa mengatakan, setelah mendapat laporan dari masyarakat, pihaknya langsung menghubungi dinas terkait untuk menangani situasi tersebut.

“Sampe saat ini baru kita ketahui dari Tanjung Putri – pelabuhan rakyat di sini. Ini cukup berdampak karena daerah wisata serta berdampak pada nelayan. sangat berpengaruh apalagi minyak hitam ini untuk di tubuh kita sulit hilang, biota laut juga terdampak. Kita berharap ini harus dibersihkan segera, dan di cari yang bertanggung”, terangnya

Limbah minyak berdampak parah pada pariwisata dan kegiatan nelayan setempat. Juga menantang untuk menghilangkan limbah minyak dari tubuh manusia dan juga dapat membahayakan kehidupan laut. Bahri berharap masalah ini segera diselesaikan, dan pihak yang bertanggung jawab atas pencemaran dimintai pertanggungjawaban.

Kejadian ini adalah contoh nyata bagaimana aktivitas manusia dapat berdampak parah pada lingkungan dan masyarakat setempat. Sangat penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk lebih menyadari tindakan mereka dan mengambil langkah-langkah untuk mencegah insiden serupa terjadi di masa depan. Tanggung jawab untuk melindungi lingkungan dan melestarikan sumber daya alam kita ada di tangan setiap orang.(Arf)