back to top

Become a member

Get the best offers and updates relating to Liberty Case News.

โ€• Advertisement โ€•

spot_img

Turun Langsung ke Pelosok, Ketua TP-PKK Kabupaten Seram Bagian Barat Perangi Stunting

Maluku | suara rakyat.net โ€“ Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku, Yeni Rosbayani Asri, melakukan kunjungan kerja intensif ke wilayah terpencil di Kecamatan...
HomeNewsMU Menelan Kekalahan Terbesar dalam 91 Tahun Terakhir dari Liverpool: Bukti Bahwa...

MU Menelan Kekalahan Terbesar dalam 91 Tahun Terakhir dari Liverpool: Bukti Bahwa Perjalanan Mereka Menuju Tsunami Trofi Belum Mudah

Liverpool | suararakyat.net – Liverpool memenangkan pertandingan dengan tujuh gol tanpa balas melawan Manchester United dalam Liga Inggris yang sedang berlangsung, merupakan kejutan bagi Setan Merah yang diharapkan dapat memberikan gelombang tsunami trofi di akhir musim. Di bawah kepemimpinan Erik ten Hag, perjalanan United musim ini cukup mengesankan dengan mengakhiri paceklik enam tahun tanpa trofi dengan memenangkan Piala Liga Inggris bulan lalu.

Performa mereka di tiga kompetisi lainnya juga patut diapresiasi, berhasil mencapai perempatfinal Piala FA dan 16 besar Liga Europa, serta menjadi salah satu kandidat juara Liga Inggris setelah sekian lama tidak bersaing. Mereka tidak terkalahkan sejak Januari.

Namun tren positif mereka selama 11 pertandingan harus berakhir di Anfield. Kekalahan mereka dalam pertandingan tersebut sangat mengejutkan, karena mereka kebobolan tujuh gol oleh barisan depan Liverpool, yang menjadi kekalahan terbesar dalam 91 tahun terakhir.

Manchester United tampil panik dan tanpa arah dalam pertandingan tersebut. Mereka tidak tahu bagaimana membuka celah pertahanan Liverpool dan serangan balik mereka sangat mudah dibobol, terutama di babak kedua.

Marcus Rashford, yang sedang menjalani musim terbaiknya bersama MU, terpaksa kewalahan melihat timnya diacak-acak. Sepanjang pertandingan, pemain berusia 25 tahun itu hanya memiliki dua peluang, tetapi semua gagal berbuah gol.

Kekalahan ini seakan menjadi pengingat bahwa “di atas langit masih ada langit”. Erik ten Hag mengakui bahwa pekerjaannya untuk membangun kembali MU menjadi penguasa Inggris tidak mudah. “Kami telah membuat banyak kemajuan, tetapi ini adalah apa yang terjadi ketika standar yang telah dicapai tidak dipertahankan. Saya mengatakan kepada pemain di ruang ganti bahwa ini tidak dapat diterima, tetapi ini hanya satu pertandingan,” kata pelatih berusia 53 tahun itu kepada Sky Sports.

“Kami pasti akan bangkit. Tim ini cukup kuat dan kami akan mengatur ulang semuanya untuk bisa bangkit kembali,” tegasnya.

Pada sisi lain, pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, mengungkapkan kegembiraannya atas kemenangan spektakuler tersebut. “Kami tampil sangat baik dan mencetak banyak gol. Ini adalah kemenangan yang sangat penting bagi kami, terutama karena melawan Manchester United,” kata Klopp.

Kemenangan tersebut menandakan bahwa Liverpool semakin menunjukkan kebangkitannya dalam Liga Inggris setelah musim lalu kurang berhasil. Mereka kembali menjadi salah satu tim yang bisa menantang juara bertahan Manchester City.

Namun, Klopp tidak ingin terlalu merayakan kemenangan tersebut dan mengingatkan timnya untuk tetap fokus pada pertandingan selanjutnya. “Kami merayakan kemenangan ini, tetapi besok pagi kami harus kembali ke lapangan dan bekerja keras untuk mempersiapkan diri untuk pertandingan berikutnya,” ujarnya.

Kekalahan telak Manchester United dari Liverpool tentu saja mengecewakan para penggemar tim tersebut. Namun, mereka harus tetap optimis dan mendukung tim mereka untuk bangkit kembali dan menghadapi tantangan selanjutnya. Setelah semua, kekalahan hanyalah bagian dari perjalanan dan ada banyak pertandingan lain yang harus dimenangkan. (Ar)