Depok | suararakyat.net – PT Tirta Asasta (Perseroda) Kota Depok berencana menambah sarana air minum yang dapat dikonsumsi langsung oleh masyarakat. Setelah tersedia di Balai Kota Depok, kini keran air minum akan dibangun di tempat-tempat umum lainnya.
Menurut Direktur Utama PT Tirta Asasta, Muhammad Olik Abdul Holik, saat ini proses pembangunan keran air minum sedang berlangsung di sembilan lokasi, antara lain SDIT Uswatun Hasanah Cilodong, Kantor Camat Kemiri Muka, Kantor Camat Pancoran Mas, Kantor Kecamatan Beji, Kantor Kecamatan Sukmajaya, Kantor Kecamatan Pancoran Mas, Kantor Kecamatan Cimanggis, Kantor Kecamatan Bojongsari, dan Kantor Kecamatan Sawangan.
โAlhamdulillah komitmen kami untuk menyediakan air minum bagi warga Depok secara bertahap terwujud. Konsepnya mirip dengan yang ada di Balai Kota Depok,โ ujarnya, Senin (10/04/23).ย
โDi sana ada tiga keran air minum yang bisa langsung digunakan, yakni di halaman Masjid Balai Kota, lapangan, dan pelataran parkir Gedung Baleka,โ tambahnya.
Dari sembilan lokasi baru itu, sebagian sudah bisa digunakan, seperti yang ada di Kantor Kecamatan Sukmajaya, Kantor Kecamatan Sawangan, dan Kantor Kecamatan Bojongsari.
โFasilitas air minum juga sudah terpasang di Alun-alun Kota Depok,โ imbuhnya.
Keran air minum yang dibangun berkonsep Reverse Osmosis (RO). Konsep ini dapat menghilangkan semua bakteri sehingga air layak untuk dikonsumsi langsung.
โDi kantor kami sudah menggunakan keran air minum. Kami berharap warga juga bisa memanfaatkannya sebagai sumber sarana air minum langsung,โ ujarnya.
Air siap minum ini telah melalui pengujian laboratorium, dan hasilnya telah memenuhi standar untuk dikonsumsi. Sumber air berasal dari sumber PDAM yang kemudian diolah melalui instalasi RO dan siap dikonsumsi.
โPemasangan kran air minum di lokasi lain terus kami upayakan tahun ini. Dari segi infrastruktur sudah siap, namun ada beberapa kendala seperti kendala jaringan sehingga tidak bisa kami implementasikan di seluruh kecamatan di Depok,โ dia menjelaskan.
โKami juga minta kesiapan dari lokasi kran air minum karena membutuhkan perawatan, dan kami tidak bisa ke lokasi itu setiap hari. Jadi secara teknis kami siap, tapi kami juga butuh dukungan dalam hal pemeliharaan,โ pungkasnya. (Edh)