back to top

Become a member

Get the best offers and updates relating to Liberty Case News.

โ€• Advertisement โ€•

spot_img

HJB 543, Jonggol Tunjukkan Harmoni Pemerintah dan Masyarakat Lewat Pesta Budaya

Jonggol | suararakyat.net - Dalam rangka memperingati Hari Jadi Bogor (HJB) ke-543, Pemerintah Kecamatan Jonggol menggelar Pesta Rakyat yang berlangsung meriah dan penuh makna....
HomeNewsMenghargai Tradisi: Heikal Safar Menyarankan Agar Keberkahan Bulan Suci Ramadan Tidak Disia-siakan...

Menghargai Tradisi: Heikal Safar Menyarankan Agar Keberkahan Bulan Suci Ramadan Tidak Disia-siakan Dengan Membatalkan Acara Bukber

Bekasi | suararakyat.net – Dalam sebuah acara buka bersama yang dihadiri oleh sejumlah tokoh bangsa dari berbagai partai politik, terlihat Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera Habib Abubakar Al Habsyi, Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Bakal Calon Presiden NasDem Anies Baswedan dan Dewan Pertimbangan DPP Partai NasDem DR. Ayu Alwiyah Al Jufri hadir bersama, Minggu (26/3/2023).

Acara buka bersama ini juga dihadiri oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Gerakan Restorasi Pedagang dan UMKM Jawa Barat (GARPU Jabar) Heikal Safar yang menyatakan bahwa acara tersebut digelar untuk mempererat tali silaturahmi dengan sejumlah tokoh politik dan tokoh bangsa.

Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan perbuatan yang sangat mulia di hadapan Allah SWT. Bulan suci Ramadan menjadi sarana untuk menjalin tali silaturahmi antara Ulama, pemimpin (umaro), dan rakyat, sekaligus mengasah semangat toleransi serta kerukunan antar umat beragama.

“Bagi saya, sangat menyenangkan dan nikmat melihat ulama, umaro, dan rakyatnya hidup rukun dan damai,” ujar Heikal Safar kepada awak media di Kantor DPW Garpu Jabar, Bekasi, pada hari Minggu (26/3/2023).

Heikal juga menyinggung kehebohan akibat kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang melarang pejabat dan aparatur sipil negara (ASN) untuk menggelar bukber selama Ramadan. Selain demi menerapkan pola hidup sederhana, ia menyoroti alasan pemerintah yang membawa kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.

Menurutnya, alasan itu dapat menimbulkan kegaduhan dan sorotan di tengah publik, yang sudah terbiasa menjalankan buka bersama saat berpuasa.(Rz)