back to top

Become a member

Get the best offers and updates relating to Liberty Case News.

― Advertisement ―

spot_img

Soal SDN Utan Jaya, HBS Desak Pemkot Depok Bertindak Tegas dan Transparan

DEPOK | suararakyat.net - Anggota DPRD Kota Depok H. Bambang Sutopo  (HBS) mengungkapkan rasa simpatinya atas kejadian di SDN Utan Jaya oleh pihak yang...
HomeKesehatanMemberdayakan Perempuan dan Mencegah Stunting: Inisiatif dan Pelatihan Public Speaking PIM Bogor...

Memberdayakan Perempuan dan Mencegah Stunting: Inisiatif dan Pelatihan Public Speaking PIM Bogor Raya

Bogor | suararakyat.net –  Perempuan Indonesia Maju (PIM) Bogor Raya baru-baru ini menggelar pelatihan Public Speaking yang diikuti puluhan peserta di Hotel Salak Heritage, Senin (3/4/2023). Acara ini didukung penuh oleh Dewan Pembina PIM Bogor Raya yang juga Sekretaris Kota Bogor, Syarifah Sofiah. Ia menegaskan, peran perempuan dalam masyarakat tidak lagi terbatas pada tugas-tugas domestik tetapi juga melibatkan pengorganisasian dan partisipasi dalam berbagai forum.

“Pelatihan ini bertujuan untuk mengajarkan kita bagaimana berkomunikasi secara efektif dan mengekspresikan ide-ide kita tanpa menyinggung orang lain. Saya mendukung penuh dan setuju dengan program ini,” ujarnya Syarifah.

PIM juga berperan penting dalam percepatan penurunan stunting di daerah. Beberapa waktu lalu, PIM pusat menandatangani kesepakatan kerjasama dengan BKKBN untuk mempercepat penurunan angka stunting.

“Di tingkat nasional, PIM telah menandatangani kesepakatan tentang stunting. Kami juga sedang mencari orang tua asuh untuk membantu mengurangi risiko stunting dan mempercepat penanganannya,” bebernya.

Untuk mempercepat penurunan stunting, anak dengan potensi stunting atau anak pendek harus diberikan protein selama 6 bulan secara rutin. “Inilah mengapa orang tua asuh sangat dibutuhkan. Namun, stunting juga bisa terjadi karena kebiasaan pola asuh yang kurang baik, terlepas dari status ekonomi mereka,” jelasnya.

Ketua PIM Bogor Raya, Nurlailla mengatakan, pelatihan Public Speaking ini bertujuan untuk meningkatkan rasa percaya diri dan kepribadian dalam berorganisasi serta meningkatkan pengelolaan keuangan dalam keluarga. PIM di daerah saat ini bertugas untuk meningkatkan kesadaran dan mengedukasi masyarakat tentang pencegahan stunting.

Dalam waktu dekat, bimbingan teknis, pelatihan, dan seminar juga akan dilakukan oleh pemerintah pusat. “PIM telah menandatangani MoU dengan BKKBN untuk mempercepat penurunan stunting. Sebagai bagian dari tugas kita, kita perlu mensosialisasikan pencegahan stunting ke berbagai daerah. Bulan depan akan ada kampanye kesadaran bersama dengan BKKBN,” imbuhnya.

Nurlailla berharap arahan tersebut dapat diikuti anggota PIM untuk ikut serta mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat tentang pencegahan stunting. (NW)