Banda Aceh | suararakyat.net – Lembaga Studi Islam dan Kemuhammadiyahan (LSIK) Universitas Muhammadiyah Aceh mengadakan pelatihan Khatib dan Imam Sholat bagi seluruh Pimpinan Fakultas, Dosen serta karyawan yang berada dilingkungan UNMUHA.
Tema yang di usung dalam program LSIK tersebut adalah ‘Meningkatkan Kapasitas Khatib dan Imam Sesuai Tuntunan Rasulullah SAW’, berlangsung di Aula Biro Rektor lantai 2, jalan Muhammadiyah, Batoh, Kota Banda Aceh, Sabtu 11/02/ 2023.
Peserta dari kegiatan ini terdiri dari Dekan Fakultas, Wakil Dekan I, II dan III, Staf, Karyawan dan Humas, dengan pemateri Ketua LSIK Ustadz Hermansyah, didampingi oleh Ustadz Muzadi dan Ustadz Habib Syukri.
Dalam paparannya Ust. Hermansyah menjelaskan tata cara berkhutbah yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW, bahwa sebagai permulaan sewaktu Khatib hendak menaiki mimbar, hendaknya Khatib tegak berdiri sambil mengucapkan salam, serta pandangan kedepan menghadap kepada jamaah sholat, yang kemudian diatas mimbar Nabi SAW, melakukan duduk diantara dua Khutbah.
“Ketentuan Khutbah lainnya yaitu : membaca shalawat Nabi, tidak ada hadist secara khusus dari Nabi SAW bahwa beliau membacakan shalawat untuk dirinya sendiri saat Khutbah, akan tetapi, ada riwayat dari Ali r.a, dimana Ali Bin Abi Thalib membaca shalawat kepada Nabi SAW ketika Khutbah”, jelas Ustadz Hermansyah
“Kemudian, dalam berkhutbah hendaknya sederhana, dan mudah dipahami oleh jamaah. Sebab jamaah yang ada tidak semuanya dari kalangan akademisi, atau mereka yang berpendidikan tinggi”, sambungnya.
Dalam pelatihan tersebut seluruh peserta diwajibkan untuk tampil menjadi Khatib, serta mendalami seluruh materi yang telah disampaikan oleh pemateri.
Sementara itu, Sekretaris Lembaga Studi Islam dan Kemuhammadiyahan (LSIK) Universitas Muhammadiyah Aceh menyampaikan, bahwa kegiatan tersebut, sudah menjadi agenda tahunan, khususnya bagi Dosen dan karyawan dilingkungan Universitas.
Kemudian, Habib Syukri menambahkan saran, agar apa yang ingin dicapai untuk seluruh karyawan dan Dosen UNMUKA bisa cakap dan mampu berdiri menjadi Imam ataupun Khatib Jum’at.(Rizki M)