back to top

Become a member

Get the best offers and updates relating to Liberty Case News.

โ€• Advertisement โ€•

spot_img

Turun Langsung ke Pelosok, Ketua TP-PKK Kabupaten Seram Bagian Barat Perangi Stunting

Maluku | suara rakyat.net โ€“ Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku, Yeni Rosbayani Asri, melakukan kunjungan kerja intensif ke wilayah terpencil di Kecamatan...
HomeInternasionalLatihan Militer AS-Korsel Dilakukan dengan Kehadiran Pesawat Pengebom Nuklir!

Latihan Militer AS-Korsel Dilakukan dengan Kehadiran Pesawat Pengebom Nuklir!

Jakarta | suararakyat.net – Pada hari Rabu (5/4), Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat melaksanakan latihan udara bersama yang melibatkan setidaknya satu pesawat pengebom strategis B-52H AS yang dilengkapi dengan kemampuan nuklir. Hal ini dilaporkan oleh AFP, kantor berita terkemuka. Korea Utara (Korut) menganggap latihan tersebut sebagai persiapan untuk invasi. Sebelumnya, Korut telah merespons latihan militer yang dilakukan oleh kedua negara tersebut dengan serentetan uji coba rudal.

Beberapa minggu terakhir, Korut juga telah melakukan uji coba drone bawah air yang dilengkapi dengan kemampuan nuklir dan meluncurkan rudal balistik antarbenua. Media pemerintah Korut menggambarkan pengujian tersebut sebagai langkah untuk meningkatkan kemampuan pertahanan negara.

Kementerian Pertahanan Korsel menyatakan bahwa pengerahan berkelanjutan aset strategis utama AS di semenanjung Korea dianggap sebagai tindakan untuk meningkatkan tekad AS dalam membela Korsel dan kemampuan untuk menerapkan pencegahan yang diperluas. Pesawat B-52H AS dikerahkan kembali ke semenanjung Korea pada hari Rabu (5/4) setelah penempatan terakhirnya sekitar sebulan yang lalu.

Latihan udara tersebut juga melibatkan jet-jet tempur canggih F-35A milik Korsel. Para pejabat di Seoul dan Washington telah memperingatkan sejak awal tahun 2022 bahwa Korut dapat melakukan uji coba nuklir ketujuh. Beberapa ahli mengatakan bahwa hal tersebut dapat terjadi segera.

Kerja sama pertahanan antara Amerika Serikat dan Korsel meningkat mengingat meningkatnya ancaman Korut. Washington telah berulang kali menyatakan komitmennya yang kuat untuk membela Korsel, termasuk dengan menggunakan kemampuan militernya yang beragam, termasuk nuklir.(Rz)