Semarang | suararakyat.net – Pemerintah Kota Semarang sedang berupaya keras untuk mengantisipasi merebaknya subvarian baru Covid-19 yang disebut Arcturus. Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu meminta Dinas Kesehatan Kota Semarang untuk menggenjot vaksinasi yang sudah mencapai dosis keempat.
“Kami sudah terus menerus sejak sebelum Lebaran pun bicara vaksin. Kebanyakan yang kena Arcturus (subvarian baru Covid-19) kan yang belum vaksin ketiga dan keempat,”ujar Hevearita Gunaryanti Rahayu yang biasa di sapa akrab Ita, Senin (08/05/2023)
Wali Kota Ita meminta kesadaran dari masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi terutama dosis ketiga dan keempat. Selain itu, pihaknya juga telah memastikan bahwa Dinkes telah menyiapkan langkah antisipasi pasca libur Lebaran yang mendatangkan banyak orang dari berbagai kota.
Selain menggenjot vaksinasi, Wali Kota Ita juga meminta kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan. Dia juga mengimbau masyarakat rentan, seperti orang pemilik komorbid dan lansia, untuk mewaspadai penularan Covid-19, terutama untuk subvarian terbarunya.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk sigap melakukan skrining kesehatan terhadap diri sendiri jika mengalami gejala-gejala flu, terutama jika disertai dengan gejala khas subvarian terbaru Covid-19, yakni mata merah. Subvarian baru Covid-19 ini diketahui menular dengan cepat dan sering tidak disadari.
“Kalau merasakan gejala Covid langsung pakai masker. Yang batuk, pilek juga pakai masker. Diperlukan lagi giat memakai masker. Protokol kesehatan dijalankan lagi,” tandasnya.
Menurut laporan Dinkes Kota Semarang,lanjutnya,ย ada 24 orang yang terpapar Covid-19, dan 20 orang di antaranya mendapatkan perawatan di rumah sakit. Namun, Wali Kota Ita mengklarifikasi bahwa yang dirawat bukan karena Covid-19, tapi karena mereka memiliki komorbid.
Oleh karena itu, Pemerintah Kota Semarang menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga protokol kesehatan dan mengikuti program vaksinasi yang disediakan oleh pihak kesehatan. Dengan begitu, diharapkan subvarian baru Covid-19 tidak semakin merebak di kota ini dan situasi kesehatan dapat terkendali dengan baik
“Ini kan menularnya cepat, sering tidak disadari. Ada beberapa gejala, salah satunya mata merah ya. Kalau merasa flu, enggak enak badan, harus segera istirahat, karena katanya (subvarian) ini penyembuhannya lebih cepat,” pungkasnya. (Edh)