back to top

Become a member

Get the best offers and updates relating to Liberty Case News.

โ€• Advertisement โ€•

spot_img

Turun Langsung ke Pelosok, Ketua TP-PKK Kabupaten Seram Bagian Barat Perangi Stunting

Maluku | suara rakyat.net โ€“ Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku, Yeni Rosbayani Asri, melakukan kunjungan kerja intensif ke wilayah terpencil di Kecamatan...
HomeHukumKPK Temukan Inkonsistensi Laporan Harta Karun Kepala Dinas Kesehatan Lampung

KPK Temukan Inkonsistensi Laporan Harta Karun Kepala Dinas Kesehatan Lampung

Jakarta | suararakyat.net – KPK menilai ada inkonsistensi dalam keterangan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Lampung Reihana terkait Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). KPK menyebut Reihana mengklaim LHKPN-nya diisi oleh jajarannya.

“Karena yang kemarin dia ternyata LHKPN-nya dibikin sama stafnya makanya lima tahun jumlahnya nggak berubah dia nggak tahu”, terang Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan kepada wartawan, Selasa (9/5/2023).

Pahala mengatakan, Reihana akan dipanggil lagi untuk klarifikasi LHKPN-nya pekan depan. Dia mengatakan, klarifikasi itu diperlukan untuk memastikan LHKPN Reihana memuat data kekayaan terbaru.

“Makanya kita panggil lagi karena dia juga nggak meyakini angkanya”, ucap Pahala.

Pahala menyebut, KPK telah mendapatkan data perbankan Reihana. KPK mengaku masih membutuhkan keterangan Reihana terkait data perbankan tersebut.

“Beberapa rekening bank tidak dilaporkan, nah baru kemarin kita dapat rekening banknya. Kita lihat isinya dan kita putuskan minggu depan kita panggil (lagi)”, ungkap Pahala.

Sebelumnya, Reihana menjalani klarifikasi LHKPN-nya pada Senin (8/5) di KPK. Dia tak banyak bicara usai diperiksa KPK.

Reihana menjadi perhatian publik setelah pamer barang mewahnya viral di media sosial. Dalam foto yang beredar, Reihana terlihat membawa tas Hermes dan Louis Vuitton seharga ratusan juta rupiah.

Dalam LHKPN yang dilihat dari website KPK, Reihana menyerahkan LHKPN tahun 2022 pada 16 Februari 2023. Dalam LHKPN tersebut, Reihana memiliki tanah dan bangunan senilai Rp 1.958.250.000.

Reihana juga tercatat memiliki alat transportasi dan mesin senilai Rp 450 juta. Ia juga melaporkan harta bergerak lainnya senilai Rp 6.750.000, kas dan setara kas Rp 300 juta. Di LHKPN Reihana, ia tidak memiliki utang sehingga total kekayaannya senilai Rp 2.715.000.000.(Arf)