back to top

Become a member

Get the best offers and updates relating to Liberty Case News.

โ€• Advertisement โ€•

spot_img

Turun Langsung ke Pelosok, Ketua TP-PKK Kabupaten Seram Bagian Barat Perangi Stunting

Maluku | suara rakyat.net โ€“ Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku, Yeni Rosbayani Asri, melakukan kunjungan kerja intensif ke wilayah terpencil di Kecamatan...
HomeNewsKontroversi Peretasan: Pesan 'Plt Walkot Bekasi Bobrok' Menggantikan Running Text di Asrama...

Kontroversi Peretasan: Pesan ‘Plt Walkot Bekasi Bobrok’ Menggantikan Running Text di Asrama Haji

Depok | suararakyat.net – Sebuah postingan mengenai peretasan running text di Asrama Haji Kota Bekasi dan RSUD Bantargebang, Kota Bekasi, telah menjadi viral di media sosial. Isi dari running text tersebut adalah ‘Plt Walkot Bekasi Bobrok’.

Dalam sebuah video yang beredar di media sosial pada Jumat (26/5), terlihat bahwa pada running text di asrama haji Kota Bekasi tertulis ‘PLT WALIKOTA BEKASI BOBROK!!!’. Sejumlah orang terlihat menyaksikan running text tersebut dari kejauhan.

Video lainnya menunjukkan bahwa running text di RSUD Bantargebang Kota Bekasi juga telah diretas. Pesan yang ditampilkan serupa, yakni ‘PLT WALIKOTA BEKASI TRI ADHIANTO BOBROK & PECAT POL PP EKO YANG BERTINDAK REPRESIF!!!’.

Pemerintah Kota Bekasi telah memberikan tanggapan terkait kejadian ini. Mereka meminta kepada perangkat daerah terkait untuk melakukan pengecekan dan penelusuran.

“Pihak kami sangat prihatin dengan adanya kejadian tersebut dan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, kami telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian,” ujar Pj Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Junaedi, dalam keterangannya pada Jumat (26/5/2023).

Junaedi juga meminta kepada semua perangkat daerah terkait untuk mematikan running text serta videotron di Kota Bekasi. “Kami menginstruksikan kepada seluruh perangkat daerah yang menggunakan media elektronik untuk sementara waktu mematikan media elektronik, baik itu berupa running text maupun media videotron. Hal ini dilakukan karena peralatan tersebut telah diretas oleh individu yang tidak bertanggung jawab dan bermaksud merusak citra Pemerintah Kota Bekasi,” lanjut Junaedi.

Junaedi berharap agar pelaku dapat segera ditangkap. Ia juga mengimbau kepada perangkat daerah terkait untuk tetap waspada dan meningkatkan sistem keamanan.

Selain itu, Junaedi menegaskan bahwa Pemerintah Kota Bekasi menerima segala bentuk aspirasi masyarakat yang bersifat membangun. Namun, tetap diharapkan agar bentuk aspirasi tersebut tetap mengikuti kaidah moral dan norma yang berlaku dalam masyarakat, dan tentunya tidak melibatkan tindakan vandalisme dengan merusak fasilitas umum.(Rz)