Jakarta | suararakyat.net – Komaruddin Hidayat, Komisaris Independen PT Bank Syariah Indonesia (BSI), membenarkan sistem bank terkena serangan siber. Serangan tersebut menyebabkan error pada sistem mobile banking BSI sejak Senin, 28 Mei 2023.
Komaruddin Hidayat menyatakan BSI sedang mempertimbangkan kompensasi sebagai bentuk kompensasi bagi pelanggannya.
“Kami memang tengah pikirkan kompensasi”, ucap Komaruddin Hidayat, Sabtu, 13 Mei 2023.
Namun Komaruddin Hidayat belum membeberkan informasi lebih lanjut terkait ganti rugi tersebut. Dia mengatakan, kompensasi bagi nasabah masih dalam pembahasan dengan pihak terkait.
Terkait serangan ransomware pada sistem IT BSI, dia mengakui adanya sabotase terhadap bank syariah terbesar di Indonesia itu. Namun, dia mengatakan bahwa manajemen telah menurunkan tim ahli untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Menurut Komaruddin Hidayat, sebagian besar tim ahli berasal dari Bank Mandiri mengingat bank tersebut merupakan pemegang saham terbesar. Tim ahli juga akan memperkuat sistem layanan BSI untuk mencegah serangan terhadap data pelanggan, karyawan, dan mitra.
Meski banyak nasabah yang masih belum bisa bertransaksi di mobile banking BSI, Komaruddin Hidayat menyatakan semua layanan sudah pulih. Namun, dia menilai proses pemulihan layanan perbankan di BSI masih dilakukan secara bertahap.(Arf)