Bogor | suararakyat.net – Sebuah video yang memperlihatkan kondisi rumah yang berantakan setelah rekaman disatroni oleh pencuri menjadi viral di media sosial. Kejadian ini dilaporkan terjadi di sebuah rumah di Bogor yang ditinggalkan oleh penghuninya untuk melaksanakan salat tarawih. Video tersebut menunjukkan seorang wanita yang terlihat lemas duduk di depan pintu kamar, kemudian ia bangkit dan melihat kondisi kamar yang sudah sangat berantakan. Isi lemari terlihat berserakan di atas kasur dan barang-barang pun berhamburan di lantai, Kamis (23/3/2023).
“Ditinggal tarawih, rumah warga di daerah Kebon Kelapa Kota Bogor dijarah maling,” tulis keterangan yang tertulis di postingan itu. Saat dikonfirmasi, pengirim video bernama Amir Hadi Fahreza mengatakan bahwa wanita dalam video tersebut adalah neneknya bernama Zubaedah. Ia menyebutkan bahwa rumah itu disatroni oleh pencuri saat neneknya sedang melaksanakan salat tarawih di masjid.
“Kejadiannya kemarin malam, pas kejadian nenek saya sedang tarawih malam pertama di masjid. Yang hilang, uang, perhiasan sama biskuit kaleng,” kata Amir Hadi dihubungi detikcom. Amir menyebutkan bahwa sebelum berangkat ke masjid, rumah itu dalam keadaan terkunci. Namun ketika pulang, kondisi rumah sudah terlihat sangat berantakan. “Sebelum berangkat tarawih sudah dikunci pintu rumah sama kamarnya. Pas pulang taraweh sekitar jam 8.15 posisi kamar sudah acak-acakan, dengan kondisi pintu kamar seperti dicongkel,” terang Amir.
Dalam kejadian tersebut, Zubaedah mengalami kerugian hingga mencapai Rp 6 juta. Uang, perhiasan emas yang disimpannya di dalam lemari beserta beberapa biskuit dalam kaleng dibawa kabur oleh pelaku. โKalau dihitung-hitung kalah sampai Rp 6. Emas nenek saya ambil sama surat-suratnya, terus uangnya, sampai biskuit dicuri juga,โ kata Amir.
Sementara itu, Kapolsek Tanahsareal AKP Supriyatna mengatakan bahwa panggilan belum menerima laporan resmi terkait pencurian yang dialami Zubaedah. Namun menurutnya, pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan lebih lanjut. “Belum ada laporan, tapi akan melakukan penyelidikan. Kita akan koordinasikan ke Bhabinkamtibmas,” kata Supriyatna kepada wartawan.
Kejadian ini menunjukkan bahwa masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan, terutama pada saat bulan Ramadhan, karena kejadian-kejadian seperti ini masih sering terjadi. Hal ini juga mengingatkan kita untuk selalu meningkatkan keamanan rumah dan menghindari meninggalkan barang berharga di rumah saat ditinggal pergi.(Rz)