Palembang | suararakyat.net – Insiden kebakaran Conveyor STG Batu Bara di areal kawasan komplek PT Pusri Palembang yang terjadi pada Jumat dini hari sekitar pukul 01.55 WIB membuat warga yang tinggal di sekitar Pabrik trauma dan merasa tidak nyaman atas insiden tersebut. Jumat, 18 Agustus 2023.
Warga sekitar saat ditemui awak media ketika diwawancarai terkait insiden yang terjadi mengatakan, Kejadian ini terjadi malam hari dan warga sekitaran pabrik sudah dalam keadaan tidur pulas apalagi saat sing hari mereka mengadakan beragam kegiatan dalam memperingati HUT RI 78.
“Kami sangat kaget dengan teriakan warga lain yang awalnya melihat api di atas gedung pabrik, dan warga pun panik bagaimana jika terjadi peledakan dari areal pabrik,” ungkapnya tanpa menyebutkan nama, Sabtu (19/8/2023).
“Soalnya insiden ini bener sangat berbahaya yang notabenenya PT Pusri ini adalah pabrik kimia yang apa bila terjadi ledakan dampaknya bisa sangat berbahaya bagi pekerja dan apalagi bagi warga yang berada di sekitaran pabrik, ” tambahnya.
Muhammad Arfani, anggota DPRD Kota Palembang dari Fraksi PKB angkat bicara terkait peristiwa tersebut.
Dia mengungkapkan bahwa dirinya sudah mendapatkan informasi dari warga setempat terkait insiden yang terjadi di Pabrik STG Conveyor Batu Bara di Areal PT Pusri.
“Malam saya sudah mendapatkan informasi itu, Selang beberapa saat api sudah bisa dipadamkan, namun hal tersebut sudah membuat warga sekitar panik dan trauma bagaimana jika terjadi ledakan pada saat insiden tersebut terjadi, dampaknya bukan hanya di kelurahan 1 ilir saja, tapi sampai ke kelurahan lain, dan tidak menutup kemungkinan akan berdampak pada Kota dan Kabupaten lain, “ungkap Arfani.
Arfani menambahkan, dirinya sebagai wakil rakyat dari daerah pilih (Dapil) 3 yang meliputi Kecamatan IT 1, IT 2, dan IT 3, sangat paham semua apa yang dikeluhkan oleh warga yang tinggal di areal PT Pusri, dari mulai bau amoniak dan pencemaran lingkungannya sudah berdampak pada warga sekitar.
“Amoniak tiap hari bau, pencemaran sungai musi juga, Pencemaran udara air tanah di sekitar pusri, apa lagi dengan adanya insiden kebakaran ini sangat berbahaya bagi warga masyarakat,” tuturnya.
“Nanti saya melalui komisi II akan memangil management PT Pusri, dan akan meminta keterangan secara detail mengapa bisa terjadi insiden yang sangat berbahaya itu, yang dampaknya akan sangat berbahaya bagi warga sekitar,” Pungkasnya. (Jhoni)