back to top

Become a member

Get the best offers and updates relating to Liberty Case News.

โ€• Advertisement โ€•

spot_img

Turun Langsung ke Pelosok, Ketua TP-PKK Kabupaten Seram Bagian Barat Perangi Stunting

Maluku | suara rakyat.net โ€“ Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku, Yeni Rosbayani Asri, melakukan kunjungan kerja intensif ke wilayah terpencil di Kecamatan...
HomeNewsKepolisian Jaktim Mengalami Serangan Petasan saat Memisahkan Tawuran, Satu Tersangka Ditangkap

Kepolisian Jaktim Mengalami Serangan Petasan saat Memisahkan Tawuran, Satu Tersangka Ditangkap

Jakarta | suararakyat.net – Personel kepolisian di Gang Mayong, Jatinegara, Jakarta Timur mengalami insiden saat mencoba menghentikan aksi tawuran antarwarga. Salah satu pelaku telah ditangkap oleh pihak kepolisian, sedangkan pelaku lainnya masih dalam pengejaran, Rabu (24/5/2023).

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Leonardus Simarmata, menyatakan bahwa pihak kepolisian sedang menyelidiki peran pelaku yang telah ditangkap. Sementara itu, peran pelaku lainnya yang terlibat dalam kejadian tersebut masih dalam tahap penyelidikan.

Video yang beredar menunjukkan personel kepolisian dilempari petasan oleh para pelaku. Dalam rekaman tersebut, anggota polisi terlihat berlarian saat petasan dilemparkan.

Kapolres Leonardus Simarmata menjelaskan bahwa kejadian tersebut terjadi pekan lalu. Aksi tawuran antara warga RW 07 dan RW 08 di Gang Mayong telah berlangsung lama. Petugas kepolisian datang ke lokasi untuk menghentikan dan memisahkan kedua kelompok yang terlibat dalam tawuran tersebut.

“Pelaku tersebut telah lama terlibat dalam tawuran. Polisi hadir di sana untuk memberikan pengamanan dan memisahkan kedua kelompok. Jadi, polisi tidak terlibat dalam perkelahian dengan warga,” jelas Leonardus saat dihubungi.

Leonardus menjelaskan bahwa saat kejadian, kedua kelompok saling serang menggunakan petasan. Petasan tersebut akhirnya mengenai petugas yang tengah mencoba meredakan situasi.

“Kelompok RW 07 menyerang kelompok RW 08 dan sebaliknya menggunakan petasan. Polisi berada di tengah-tengah untuk memisahkan mereka. Narasi yang berkembang menggambarkan polisi yang diserang, padahal sebenarnya tidak demikian,” tambahnya.

Leonardus menegaskan bahwa tidak ada anggota kepolisian yang terluka akibat kejadian tersebut. Namun, beberapa warga mengalami luka-luka akibat aksi tawuran yang terjadi.(Rz)