back to top

Become a member

Get the best offers and updates relating to Liberty Case News.

โ€• Advertisement โ€•

spot_img

Turun Langsung ke Pelosok, Ketua TP-PKK Kabupaten Seram Bagian Barat Perangi Stunting

Maluku | suara rakyat.net โ€“ Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku, Yeni Rosbayani Asri, melakukan kunjungan kerja intensif ke wilayah terpencil di Kecamatan...
HomeNewsKeluarga Mengungkapkan Luka Mengerikan di Perut Korban Tabrak Lari di Cakung

Keluarga Mengungkapkan Luka Mengerikan di Perut Korban Tabrak Lari di Cakung

Jakarta | suararakyat.net – Moses Bagus Prakoso (33) secara tragis kehilangan nyawanya dalam insiden tabrak lari brutal yang melibatkan mobil yang dikendarai OS (26). Adik korban, Nicholas Catra Prakoso (29), mengungkapkan di tubuh korban terdapat luka sebesar ban mobil.

“Kami melihat bekas luka di perutnya, sebesar ban mobil,” kata Nicholas di rumah duka RS Taman Harapan Baru, Bekasi, Kamis (15 Juni 2023).

Sementara itu, adik bungsu korban, Lois Bunga Lestari (26), menyatakan korban dilarikan ke IGD RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Timur. Sayangnya, korban tidak bisa diselamatkan.

“Berdasarkan catatan ambulans, mereka tiba sekitar pukul 09.00 dan dirawat hingga pukul 10.32. Dukungan langsung dan opsi untuk menghidupkan kembali jantung berlangsung selama kurang lebih 35 menit, tetapi tidak berhasil,” tambah Lois.

Louis menggambarkan kondisi korban, menyatakan bahwa ia mengalami banyak luka di sekujur tubuhnya saat dibawa ke rumah sakit. Hasil rontgen menunjukkan beberapa patah tulang.

“Saat tiba di rumah sakit, dia masih bernafas, namun dalam keadaan kritis, merintih kesakitan, berdarah di mana-mana, dan terlihat tanda-tanda tulang patah yang bengkak sebelum pemeriksaan rontgen,” kata Louis.

Menurut Louis, kondisi korban terus memburuk hingga akhirnya meninggal dunia.

โ€œMungkin masih ada harapan sebelum rontgen, tapi lambat laun, setelah semua prosedur, kondisinya melemah dengan cepat hingga dia mengalami code blue. Meski mendapat pengobatan, dia tidak bisa diselamatkan. Oleh karena itu, tidak ada kemungkinan mendapat perawatan lebih lanjut, karena merupakan kasus darurat, dan langsung dirawat di ruang rawat inap RS Mitra Keluarga di Kelapa Gading,” tambah Lois.

Louis mengucapkan terima kasih kepada tim medis yang melakukan yang terbaik untuk merawat saudaranya. Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada para tenaga medis.

“Seluruh tenaga medis bekerja dengan tekun, memberikan yang terbaik hingga akhir. Kami berterima kasih kepada tim medis. Meski ada insiden tabrak lari dan korban jiwa, mereka memberikan perawatan yang memadai,” pungkas Louis.(Rz)