Jakarta | suararakyat.net – Jaksa penuntut umum telah mengungkapkan bahwa penyebab terjadinya kekerasan dalam rumah tangga oleh Raden Indrajana Sofiandi (RIS) terhadap kedua anaknya, yaitu KRS (12) dan KAS (10), adalah karena terganggu oleh suara anak saat sedang sekolah online.
Pada 14 September 2021, saat anak korban KAS sedang sekolah online di ruang keluarga apartemen Signature Park Tower 9, lantai 15, unit 06, speaker tablet milik KAS mengalami kerusakan sehingga ia harus menggunakan headset dan berbicara dengan suara keras untuk mengikuti pembelajaran. Namun, suara KAS membuat Indrajana terganggu dan emosi. Indrajana keluar dari kamarnya dan memukul kepala serta menendang tubuh KAS.
Kekerasan fisik terhadap KRS dilakukan pada 26 Maret 2022 ketika Indrajana sedang emosi saat bertengkar dengan mantan istrinya, Keyla Evelyne (KEY). Indrajana melempar koper yang mengenai kaki KRS yang sedang duduk di lantai.
Pada 13 Mei 2022, Indrajana kembali emosi saat melihat status WhatsApp milik KRS. Indrajana memukul dan menendang KRS karena KRS merebut router Wi-Fi yang hendak dibanting Indrajana.
Indrajana didakwa melanggar Pasal 76 C jo Pasal 80 ayat (1) dan ayat (4) UU RI No 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang RI No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak sebagaimana telah diubah dengan UU RI No 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU No 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas UU No 23 tentang Perlindungan Anak jo Pasal 65 ayat 1 KUHP, Pasal 44 ayat (1) UU RI No 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga jo Pasal 65 ayat (1) KUHP, atau Pasal 335 ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 65 ayat (1) KUHP.
Tindakan kekerasan dalam rumah tangga adalah suatu tindakan yang tidak dapat diterima dan harus mendapat tindakan hukum yang tegas. Perlindungan anak dan keluarga merupakan hal yang sangat penting dan harus diutamakan dalam segala keadaan. Oleh karena itu, semua pihak harus bersama-sama memerangi tindakan kekerasan dalam rumah tangga dan memberikan perlindungan terbaik bagi anak-anak.(Rz)