back to top

Become a member

Get the best offers and updates relating to Liberty Case News.

โ€• Advertisement โ€•

spot_img

Turun Langsung ke Pelosok, Ketua TP-PKK Kabupaten Seram Bagian Barat Perangi Stunting

Maluku | suara rakyat.net โ€“ Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku, Yeni Rosbayani Asri, melakukan kunjungan kerja intensif ke wilayah terpencil di Kecamatan...
HomeInternasionalISIS Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Bom yang Menyerang Wartawan di Afghanistan

ISIS Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Bom yang Menyerang Wartawan di Afghanistan

Kabul | suararakyat.net – Pada Sabtu (11/3/2023), sebuah ledakan bom terjadi di kota Mazar-i-Sharif di Provinsi Balkh, Afghanistan, menewaskan satu orang dan melukai lima orang lainnya, termasuk beberapa jurnalis yang menghadiri acara penghargaan bagi jurnalis Afghanistan. Kelompok ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Dalam laporan dari AFP pada Senin (13/3/2023), ISIS mengakui bahwa serangan itu dilakukan dengan menyusupkan sebuah paket bom yang kemudian diledakkan oleh pejuang mereka di sebuah pusat budaya di Mazar-i-Sharif, ibu kota provinsi Balkh. ISIS menjelaskan bahwa ledakan tersebut bertujuan untuk menargetkan rapat umum yang diadakan di dalam sebuah pusat Syiah, tempat beberapa jurnalis bekerja di lembaga yang terlibat dalam perang dan hasutan melawan ISIS.

Menurut polisi setempat, satu penjaga keamanan meninggal dunia akibat ledakan tersebut, sedangkan lima wartawan dan tiga anak-anak mengalami luka-luka. Serangan tersebut terjadi hanya dua hari setelah seorang pembom bunuh diri membunuh gubernur Taliban di provinsi Balkh, dalam serangan yang juga diklaim oleh ISIS.

Pembunuhan gubernur Balkh, Mohammad Dawood Muzammil, yang dikenal sebagai penentang jihadis ISIS, telah menjadi salah satu serangan tingkat tertinggi sejak Taliban kembali berkuasa pada 2021. Meskipun kekerasan di seluruh Afghanistan telah menurun sejak Taliban merebut kendali, situasi keamanan di negara tersebut memburuk kembali dengan ISIS mengklaim beberapa serangan mematikan.

Taliban dan ISIS memiliki ideologi Islam Sunni yang keras, namun ISIS memiliki tujuan yang lebih ekstrem untuk mendirikan kekhalifahan global, sementara Taliban berfokus untuk memerintah Afghanistan yang merdeka. Serangan yang dilakukan oleh ISIS di Afghanistan sering kali menargetkan komunitas minoritas Syiah dan Sufi, serta orang asing dan kepentingan asing. (Rz)