Jakarta | suararakyat.net – Sebuah proyek penanganan pencemaran lingkungan telah berhasil diselesaikan oleh pemilik peternakan sapi di Kelurahan Cikoko, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, yang bernama Burhan. Proyek ini diinstruksikan oleh Pemerintah Kota Jakarta Selatan sebagai langkah solutif untuk mengatasi masalah pencemaran limbah kotoran sapi yang meresahkan warga setempat.
Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Selatan, Hasudungan A Sidabalok, telah mengonfirmasi penyelesaian pembangunan bak penampungan limbah ini kepada detikcom pada Senin (10/7/2023).
Bak penampungan limbah yang telah dibangun oleh Burhan terdiri dari tiga unit yang berbentuk mirip sumur. Tambahan ini melengkapi enam unit bak penampungan sebelumnya yang juga telah dibuat olehnya.
Hasudungan memperlihatkan hasil dari pembangunan bak penampungan limbah tersebut. Kini, lubang-lubang yang ada telah tertutup dengan konstruksi beton berlubang dan dilengkapi dengan penutup berupa lempengan logam bercat kuning-hitam yang dapat dibuka.
Terkait hal ini, warga setempat yang melapor tentang masalah pencemaran lingkungan, Hasan Albabsy, juga telah menerima informasi terbaru dari Pemerintah Kota Jakarta Selatan.
“Telah selesai pembangunan tiga bak penampungan yang dibuat oleh Saudara Burhan. Sementara, dua bak penampungan lainnya yang dikerjakan oleh Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan PPSU masih dalam proses,” ungkap Hasan saat melaporkan informasi dari Pemkot Jaksel pada tanggal 15 Juli lalu.
Tiga hari kemudian, pada 18 Juli, dia menyampaikan informasi bahwa dua bak penampungan yang dibangun oleh Dinas SDA dan PPSU di Kelurahan Cikoko juga telah selesai. Dengan demikian, kini terdapat 11 bak penampungan limbah di peternakan Burhan yang semuanya telah berfungsi dengan baik.
“Kedua bak penampungan yang dikerjakan oleh SDA dan PPSU telah selesai,” kata Hasan saat melaporkan informasi dari Pemkot Jaksel pada 18 Juli pekan lalu.
Sebagaimana telah dilaporkan sebelumnya oleh detikcom, masalah pencemaran lingkungan ini telah disepakati untuk dicarikan solusi melalui rapat yang dipimpin oleh Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin, pada Jumat (7/7) lalu. Adapun solusi yang telah ditetapkan adalah pertama, memisahkan limbah padat dan cair. Kedua, menambah bak penampungan yang dibangun oleh Burhan. Dan ketiga, memasang instalasi biogas.(Rz)