back to top

Become a member

Get the best offers and updates relating to Liberty Case News.

โ€• Advertisement โ€•

spot_img

Aliansi Pendidikan: Lindungi Hak Belajar Anak, Buka Dialog Soal Lahan SDN Utan Jaya

DEPOK | suararakyat.net - Ketua Aliansi LSM Pendidikan, Mulyadi Pranowo, angkat bicara terkait polemik penggembokan SDN Utan Jaya yang dilakukan oleh pihak ahli waris...
HomeNewsInisiatif Wakil Wali Kota Bogor, Kembangkan Kebun Kopi Rancamaya untuk Agrowisata

Inisiatif Wakil Wali Kota Bogor, Kembangkan Kebun Kopi Rancamaya untuk Agrowisata

Bogor | suararakyat.net – Dedie A. Rachim, Wakil Wali Kota Bogor, mengunjungi Kampung Pancasan di Desa Rancamaya, Kecamatan Bogor Selatan pada Rabu (12/4/2023) siang. Kunjungannya untuk mengawasi perkebunan kopi di daerah yang dikenal dengan nama Kopi Rancamaya.

Tahun lalu, Pemkot Bogor melalui petani kopi bekerjasama dengan PT Surveyor Indonesia (SI) menanam sekitar 3.000 bibit kopi di lahan milik Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor. Kemajuan sejak saat itu sangat mengesankan.

โ€œPertama, kerjasama dengan PT SI juga harus ditindaklanjuti oleh dinas dan daerah. Setidaknya dinas telah mengirimkan penyuluh pertanian secara rutin untuk penyuluhan perkebunan kopi di Kampung Pancasan,โ€ kata Dedie Rachim.

Ditambahkannya, para petani juga meminta perhatian lebih berupa peralatan pertanian dan pupuk. Karena itu, Dedie meminta Departemen Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) memfasilitasi kebutuhan tersebut.

โ€œSelain itu, masih ada potensi sekitar 15 hektar lahan PDAM dari Pondok Ciherang hingga Dekeng yang bisa ditanami kopi. Kita bisa membangun sistem tracking kopi bernama Bogor Rancamaya, yang selanjutnya bisa menjadi destinasi wisata di bawah pengawasan DKPP dan PDAM,โ€ tambah Dedie.

Menurut Dedie, dengan begitu Kota Bogor atau Rancamaya tidak hanya dikenal sebagai penghasil durian, tetapi juga sebagai asal Kopi Rancamaya. Selain itu, lahan yang ada masih hijau dan subur.

โ€œKita tinggal memberdayakan masyarakat saja. Kita juga didampingi oleh Komisi IV DPRD Kota Bogor. Mudah-mudahan kehadiran dewan ke depan memberikan perhatian khusus. Bagaimana pemberdayaan masyarakat didukung dengan kebijakan dan anggaran yang dilakukan Pemkot Bogor Pemerintah atau dewan,” jelasnya.

Kepala DKPP Kota Bogor Chusnul Rozaqi menambahkan, bibit Kopi Rancamaya memang sudah laris di pasaran. Satu-satunya yang tersisa adalah sertifikasi bibit dan kopi itu sendiri.

โ€œKami secara bertahap akan membantu kelompok tani yang ada disini untuk mengembangkan kopi. Mudah-mudahan ini menjadi ikon baru di Kota Bogor dengan Kopi Rancamaya. Bahkan bisa menjadi destinasi agrowisata di Kota Bogor khususnya di Rancamaya,โ€ kata Chusnul. (Fq)