Nduga | suararakyat.net – Warga Kabupaten Nduga di Papua Pegunungan saat ini menghadapi rentetan teror akibat tindakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang dipimpin oleh Egianus Kogoya, yang menyandera pilot Susi Air bernama Philip Mark Mehrten. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) telah berupaya maksimal untuk membebaskan pilot Susi Air tersebut, Senin (24/7/2023).
Kepala BNPT, Rycko Amelza Dahniel, menyatakan bahwa penanganan terhadap KKB telahย melibatkan satuan tugas gabungan dari TNI, Polri, dan berbagai lembaga kementerian lainnya. Semua pihak telah memutuskan untuk menyelamatkan sang pilot dari situasi yang memprihatinkan ini.
Rycko Amelza Dahniel juga mengakui bahwa situasi kekerasan di Papua telah menjadi sorotan media dan meminta bantuan dari media untuk mendorong perdamaian dengan menghentikan kekerasan di wilayah tersebut.
Dalam usaha membebaskan sandera, BNPT telah melakukan negosiasi dengan KKB dengan berbagai cara, baik melalui pendekatan lembut maupun tindakan yang lebih tegas. Namun, yang terpenting saat ini adalah upaya untuk menyelamatkan nyawa sang sandera.
Sebelumnya, warga Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, telah menderita akibat aksi KKB yang menyandera pilot Susi Air Philip Mark Mehrten, dan ancaman teror yang terus berlangsung sejak penculikannya. Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Izak Pangemanan, menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah masih berusaha melakukan negosiasi dengan Egianus Kogoya guna membebaskan pilot tersebut demi keamanan masyarakat. Situasi ini telah mendorong banyak warga untuk mengungsi ke daerah aman seperti Wamena, Kabupaten Jayawijaya.
Pengungsian ini telah menimbulkan dampak sosial bagi masyarakat, dimana mereka terpaksa meninggalkan kampung halaman untuk mencari tempat yang lebih aman. Masyarakat sangat khawatir dengan kemungkinan terjadinya kontak tembak antara KKB dan TNI, yang dapat mengancam keselamatan mereka.