back to top

Become a member

Get the best offers and updates relating to Liberty Case News.

โ€• Advertisement โ€•

spot_img

Turun Langsung ke Pelosok, Ketua TP-PKK Kabupaten Seram Bagian Barat Perangi Stunting

Maluku | suara rakyat.net โ€“ Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku, Yeni Rosbayani Asri, melakukan kunjungan kerja intensif ke wilayah terpencil di Kecamatan...
HomeNewsIndonesia Kalah Piala Dunia U-20 karena FIFA, Gibran Rakabuming Raka Fokus pada...

Indonesia Kalah Piala Dunia U-20 karena FIFA, Gibran Rakabuming Raka Fokus pada Persisolo

Solo | suararakyat.net – Gibran Rakabuming Raka, Walikota Solo, Indonesia, baru-baru ini berkomentar di Twitter terkait keputusan FIFA yang membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia FIFA U-20 2023. Pada Kamis (30/3/2023), FIFA mengumumkan telah membatalkan peran Indonesia sebagai tuan rumah karena keadaan saat ini. Presiden FIFA Gianni Infantino telah melakukan pertemuan dengan Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, untuk mengambil keputusan.

Menanggapi kabar tersebut, Gibran melontarkan komentar ringan di akun Twitternya @gibran_tweet, menyarankan agar masyarakat tidak lagi membahas Piala Dunia U-20 mulai besok. Ia lantas mengajak masyarakat untuk fokus pada konsistensi dan performa bagus tim sepak bola lokal, Persisolo.

Terlepas dari keputusan tersebut, FIFA telah menyatakan akan terus bekerja sama dengan pemerintah Indonesia dan mendukung PSSI dalam transformasi sepak bola Indonesia pasca Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Oktober 2022. Perwakilan FIFA juga akan tetap hadir di Indonesia dalam bulan-bulan mendatang.

Tuan rumah baru Piala Dunia U-20 akan segera diumumkan, dan FIFA telah mengonfirmasi bahwa jadwalnya akan tetap sama. Potensi sanksi terhadap PSSI juga bisa diputuskan dalam waktu dekat. Pertemuan berikutnya antara Presiden FIFA dan Ketua PSSI akan dijadwalkan dalam waktu dekat untuk pembahasan lebih lanjut.

Masih harus dilihat bagaimana pembatalan Piala Dunia U-20 akan mempengaruhi sepak bola Indonesia dan para penggemarnya, namun komitmen negara untuk meningkatkan olahraga tetap kuat.(Rz)