back to top

Become a member

Get the best offers and updates relating to Liberty Case News.

โ€• Advertisement โ€•

spot_img

Turun Langsung ke Pelosok, Ketua TP-PKK Kabupaten Seram Bagian Barat Perangi Stunting

Maluku | suara rakyat.net โ€“ Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku, Yeni Rosbayani Asri, melakukan kunjungan kerja intensif ke wilayah terpencil di Kecamatan...
HomeNewsGuncangan Gempa M 5,2 Mengguncang Sigi, Sulawesi Tengah: Terjadi Sejumlah Gempa Susulan

Guncangan Gempa M 5,2 Mengguncang Sigi, Sulawesi Tengah: Terjadi Sejumlah Gempa Susulan

Sigi | suararakyat.net – Gempa dengan magnitudo 5,2 mengguncang Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, pada pagi tadi, menyebabkan guncangan yang dirasakan di beberapa wilayah sekitarnya. Setelah gempa pertama, terjadi sejumlah gempa susulan dengan kekuatan yang beragam.

Sebanyak 13 kali gempa susulan terjadi setelah gempa utama, dengan magnitudo berkisar antara 3 hingga 4, mengguncang wilayah sekitar pusat gempa awal. Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Palu, Hendrik Leopatty, mengungkapkan informasi ini dalam laporan dari Antara pada Minggu (6/8/2023).

Episentrum gempa M 5,2 berada di darat, tepatnya di koordinat 1,19 lintang selatan dan 120,26 bujur timur, atau sekitar 47 kilometer timur laut Sigi, dengan kedalaman 16 kilometer. Jenis gempa ini termasuk gempa bumi dangkal dan disebabkan oleh aktivitas sesar aktif di daerah tersebut.

Berdasarkan analisis mekanisme sumber, gempa ini terjadi akibat pergerakan geser. Skala intensitas III-IV MMI pada Sigi, menunjukkan bahwa guncangan gempa dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah dan beberapa orang di luar rumah. Gempa ini dapat menyebabkan gerabah pecah, serta pintu dan jendela berderit.

Di Palu, gempa ini dirasakan dengan skala III MMI, mengindikasikan bahwa getarannya dirasakan nyata di dalam rumah, seakan-akan ada truk yang sedang berlalu.

Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan akibat gempa tersebut. Namun, Hendrik mengimbau agar warga tetap berhati-hati dan menghindari bangunan yang sudah retak. Warga juga diingatkan untuk memastikan bahwa bangunan tempat tinggal mereka tidak mengalami kerusakan yang dapat membahayakan stabilitasnya sebelum kembali ke dalam rumah.

Hendrik menambahkan beberapa contoh langkah mitigasi yang dapat dijalankan oleh warga, seperti memperkuat tiang kolom dan balok struktur rumah, melekatkan lemari ke dinding, dan menghindari menaruh barang-barang berat di atas lemari, karena bisa bergeser dan jatuh saat terjadi gempa.

Selain itu, warga juga diimbau untuk menyusun rencana penyelamatan diri apabila terjadi gempa bumi, memahami langkah-langkah yang harus dilakukan saat gempa terjadi, menyiapkan alat pemadam kebakaran, alat keselamatan standar, dan obat-obatan, serta memastikan bahwa bangunan rumah tahan terhadap gempa. Selanjutnya, warga juga diharapkan untuk memperhatikan daerah-daerah yang dianggap rawan mengalami gempa bumi.

Gempa bumi selalu menjadi ancaman serius bagi masyarakat, namun dengan kesadaran akan mitigasi dan kesiapsiagaan yang tepat, dampaknya dapat dikurangi, dan keselamatan warga dapat dijaga. Semoga bencana alam ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya persiapan dan tindakan yang tepat dalam menghadapi ancaman gempa bumi.(Rz)