back to top

Become a member

Get the best offers and updates relating to Liberty Case News.

โ€• Advertisement โ€•

spot_img

Turun Langsung ke Pelosok, Ketua TP-PKK Kabupaten Seram Bagian Barat Perangi Stunting

Maluku | suara rakyat.net โ€“ Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku, Yeni Rosbayani Asri, melakukan kunjungan kerja intensif ke wilayah terpencil di Kecamatan...
HomeNewsGempa Magnitudo 4,9 Menggetarkan Labuan Bajo, NTT: Situasi Terkini dan Dampaknya

Gempa Magnitudo 4,9 Menggetarkan Labuan Bajo, NTT: Situasi Terkini dan Dampaknya

Jakarta | suararakyat.net – Gempa berkekuatan magnitudo (M) 4,9 mengguncang Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (21/7/2023) pukul 15.10 WIB. Gempa tersebut berpusat di laut dan terjadi pada kedalaman 141 kilometer. Titik koordinat gempa tercatat berada di 8,38 Lintang Selatan (LS) dan 119,75 Bujur Timur (BT). Saat ini, belum ada informasi yang menyebutkan mengenai dampak gempa tersebut.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa informasi ini disampaikan dengan tujuan untuk memberikan informasi secepat mungkin. Oleh karena itu, hasil pengolahan data gempa belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data yang didapatkan oleh BMKG.

Gempa dengan kekuatan M 4,9, meskipun bukan termasuk dalam kategori gempa besar, tetap perlu diperhatikan karena dapat menyebabkan getaran yang dirasakan oleh penduduk setempat. Kedalaman gempa yang signifikan, yaitu 141 kilometer, dapat mempengaruhi intensitas guncangan yang dirasakan di permukaan bumi.

Penting bagi masyarakat yang berada di wilayah yang terdampak untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi dari sumber resmi seperti BMKG. Informasi tentang gempa dapat berubah seiring waktu karena adanya penambahan data dan analisis lebih lanjut oleh ahli seismologi.

Selain itu, penting juga bagi pihak berwenang dan pihak terkait untuk melakukan evaluasi dampak gempa ini terhadap infrastruktur dan keselamatan masyarakat di wilayah terdampak. Langkah-langkah pencegahan dan mitigasi bencana perlu dilakukan untuk meminimalkan risiko kerugian akibat gempa di masa depan.

Kesadaran akan pentingnya kesiapsiagaan terhadap bencana gempa perlu ditingkatkan, terutama di daerah rawan gempa seperti Indonesia. Pendidikan tentang perilaku aman saat terjadi gempa, peningkatan struktur bangunan yang tahan gempa, dan peran aktif masyarakat dalam menjaga keselamatan diri dan sesama adalah hal-hal penting yang perlu diperhatikan.

Semoga tidak ada korban atau kerusakan yang signifikan akibat gempa ini dan masyarakat dapat tetap waspada dan siap menghadapi bencana alam yang mungkin terjadi di masa mendatang. (In)