Jakarta | suararakyat.net – Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo telah mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dalam menghadapi suara dentuman misterius yang terjadi di Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng. Ia menginformasikan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep telah diinstruksikan untuk terus memantau situasi di Desa Moncek Tengah.
Dalam pernyataan tertulisnya, Bupati Fauzi mengatakan, “Petugas dari BPBD telah ditempatkan di lokasi untuk terus mengawasi kondisi di lapangan. Saya mengajak seluruh masyarakat agar tetap tenang sambil kita melakukan penyelidikan mendalam terhadap kejadian ini.”
Bupati Fauzi juga mengungkapkan bahwa koordinasi telah dilakukan dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jawa Timur guna mendapatkan bantuan dalam mengidentifikasi penyebab terjadinya fenomena ini di Desa Moncek Tengah.
“BPBD telah melakukan analisis dan menyimpulkan bahwa ini bukanlah akibat gempa. Karena itu, kita akan menunggu tim dari BMKG Jawa Timur yang dijadwalkan tiba di lokasi paling lambat hari Senin besok untuk melakukan penelusuran lebih lanjut,” tambah Bupati Fauzi.
Sebelumnya, suara dentuman keras yang berasal dari dalam bumi telah menciptakan kehebohan di Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, Sumenep. Fenomena ini tidak hanya terdiri dari suara benturan, tetapi juga diiringi oleh getaran yang dirasakan oleh warga setempat.
Suara misterius ini pertama kali terdengar pada Sabtu (12/8) antara jam 09.00 hingga 11.00 waktu setempat. Selain suara yang menyerupai benturan dari dalam tanah, suara ini juga datang bersamaan dengan getaran yang diduga berpusat di bawah 5 rumah di Dusun Tengah, RT 07, RW 02, Desa Moncek Tengah.
Seorang warga menggambarkan fenomena ini seperti “orang sedang menggali sumur” dalam video yang beredar.
Kapolsek Lenteng, AKP Bondan Wibowo, mengonfirmasi bahwa suara misterius yang berasal dari dalam bumi memang telah dilaporkan oleh warga Desa Moncek Tengah. Ia mengakui bahwa warga tidak hanya mendengar suara tersebut, tetapi juga merasakan getarannya.
Pihak berwenang segera merespon kejadian ini dengan mengirimkan tim ke lokasi. Tim ini terdiri dari petugas Polsek Lenteng, termasuk Kapolsek, beberapa anggota Babinsa, dan tim dari BPBD Sumenep. Mereka telah tiba di desa tersebut untuk mengatasi situasi tersebut.
Namun, hingga saat ini, tim dari BPBD belum dapat memberikan kesimpulan mengenai penyebab fenomena ini. Plt Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumenep, Andy Ricky Kurniawan, mengungkapkan bahwa tim masih dalam tahap pengumpulan informasi dari warga setempat di lokasi kejadian.(Rz)