back to top

Become a member

Get the best offers and updates relating to Liberty Case News.

โ€• Advertisement โ€•

spot_img

BPN Depok Diduga Lindungi Mafia Tanah, Kuasa Hukum Desak Constatering Sengketa 351 Meter Siliwangi

DEPOK | surarakyat.net โ€“ Proses panjang dan berliku lahan seluas 351 meter persegi di Jalan Siliwangi, Pancoran Mas, kembali menguak potret buram tata kelola...
HomeDaerahDisnakertransperin Kabupaten Banyuwangi Gelar Pelatihan Olahan Makanan Diwilayah Desa dan Kecamatan

Disnakertransperin Kabupaten Banyuwangi Gelar Pelatihan Olahan Makanan Diwilayah Desa dan Kecamatan

Banyuwangi | suararakyat.net – Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Perindustrian (Disnakertransperin) Kabupaten Banyuwangi, menggelar kegiatan Pelatihan Keterampilan Olahan Makanan dibeberapa Desa, dan Kecamatan yakni : Desa Genteng, Desa Tegal Arum, Kecamatan Genteng, Kecamatan Sempu di Aula Kecamatan Sempu pada Rabu 16-11-2022.

Sesuai yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) jangka menengah berskala Nasional tahun 2016-2022, Pemerintahan Desa Sempu menjadi tuan rumah dalam acara kegiatan Pelatihan Olahan Makanan yang berbasis ekonomi tersebut. Guna memperkokoh Ketahanan Pangan Nasional, pelatihan ini diperuntukan terutama kepada Emak-emak/Ibu-ibu agar mendapatkan ilmu keterampilan untuk dapat ditularkan kepada masyarakat dilingkungannya.

Dian Puspitasari, Petugas Koordinator Disnakertransperin Kabupaten Banyuwangi mengatakan, bahwa Pelatihan Olahan Makanan tersebut bertujuan, untuk membantu masyarakat dalam menunjang perekonomiannya agar bisa sesuai harapan mereka, karena dampak dari musibah Covid-19 menyebabkan perekonomian masyarakat menurun, dan sulit bagi UMKM mencapai hasil yang diharapkan.

“Pelatihan Olahan Makanan ini ada beberapa menu yang disajikan diantaranya : membuat jajan bolu, jenang dodol, dan kue kering dengan bahan baku yang tradisional sehingga mudah didapatkan”, ucap Dian, Rabu 16/11/2022.

“Dalam kegiatan ini Petugas Disnakertransperin juga ikut mendampingi. Mulai dari belajar buat kue, alat-alat dan pemasarannya, dari pihak Desa yang berketempatan juga turut membantu pangsa pasarnya”, imbuhnya.

“Kemudian, dari pihak Dinas Bea Cukai sebagai pendana dalam upaya membantu program-program pelatihan, memberikanย anggaran Rp.50.000 per-orang kepada masing-peserta selama pelatihan 3 hari, yang diberikan setelah akhir kegiatan, dan para peserta ini diambil dari setiap Desa sebanyak 20 (Dua puluh) orang emak emak/ibu-ibu dari tiap Desa”, ungkapnya.

“Harapan kami dari Disnakertransperin, pihak Desa, serta Dinas terkait lainnya, semoga pelatihan ini kedepannya bisa lebih baik dan berkelanjutan”, tutup Dian.(WW)