Pemalang | suararakyat.net – Pada tanggal 2 Juli 2023, di Pemalang, acara Deklarasi dan Pengukuhan Relawan Bolo Ndoro dengan tema “Maju Bareng Ndoro” (MBN) Bupati Pemalang 2024 digelar dengan penuh khidmat, aman dan kondusif.
Raden Muhammad Nurhidayat Hanyokrokusumo S.Sos, M.S.I., dalam sambutannya, berbagi tentang kenangan masa kecil dan remajanya di kampung asli Pemalang. Ia menggambarkan keanekaragaman geografis Pemalang yang meliputi pesisir, dataran, dan pegunungan, yang menjadikan Kabupaten ini sebagai pusat provinsi Jawa Tengah.
Ndoro Nur mengekspresikan panggilan hatinya untuk memimpin Pemalang dan mencalonkan diri sebagai Bupati Pemalang pada tahun 2024. Ia berharap kehadirannya di kampung halaman dapat mengubah dan memperbaiki kondisi Pemalang saat ini. Ia merasa tidak nyaman melihat Pemalang menjadi salah satu Kabupaten termiskin secara ekstrem dan menempati urutan ke-34 dari 35 Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
“Saya kembali ke kampung halaman, siap bertarung dalam Pilbup 2024 mendatang, karena saya ingin bisa merubah dan berbenah dari kondisi Pemalang yang seperti sekarang. Rasanya tidak enak didengar dengan kondisi Pemalang sekarang, ada Kabupaten termiskin (miskin ekstrem) dan juga Indeks Pembangunan Manusia (IPM) urutan 34 dari 35 Kabupaten dan Kota se-Jawa Tengah,” ujar Raden Muhammad Nurhidayat Hanyokrokusumo yang biasa di sapa akrab Ndoro Nur ini.
Ndoro Nur juga mengucapkan terima kasih kepada Tim Relawan Bolo Ndoro yang telah melakukan deklarasi dan pengukuhan koordinator wilayah di 14 Kecamatan di Kabupaten Pemalang. Ia mengakui bahwa kesuksesan seorang pemimpin daerah tidak bisa dicapai tanpa dukungan dari masyarakat.
Apabila dipercaya memimpin Pemalang, Ndoro Nur berjanji untuk melawan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Ia akan menjalankan prinsip kerja profesional dan menghindari praktek jual-beli jabatan.
Ndoro Nur juga berkomitmen untuk bekerja sama dengan media dan LSM dalam membangun Pemalang. Ia melihat media dan LSM sebagai penyalur informasi dari atas ke bawah dan sebaliknya, serta sebagai mekanisme pengawasan.
Di akhir acara Deklarasi, Ndoro Nur mengungkapkan bahwa ia telah menjalin komunikasi dengan lima partai politik aktif di Pemalang dalam pencalonan nya sebagai Bupati. Namun, keputusan penting lainnya akan ditentukan setelah Pemilihan Legislatif (Pileg).
Ketika ditanya tentang calon wakilnya dalam pencalonan sebagai Bupati, Ndoro Nur dengan tulus mengajak media untuk memberikan saran. Ia ingin memiliki seorang calon wakil yang memiliki visi dan misi yang sejalan dengannya, terutama dalam pembangunan Kabupaten Pemalang. (Eko B Art)