back to top

Become a member

Get the best offers and updates relating to Liberty Case News.

โ€• Advertisement โ€•

spot_img

Tiga Partai Besar Usung Anies Baswedan Nyapres 2024, Siapakah Yang Ketiban Untung?

Jakarta | suararakyat.net - Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nasdem, dan Demokrat telah secara resmi mengusung Anies Rasyid Baswedan maju ke Pilpres 2024. Ketiga Partai...
HomeNewsBreaking News : Ada Perusahaan di Sragen Belum Bayar Pesangon Karyawan yang...

Breaking News : Ada Perusahaan di Sragen Belum Bayar Pesangon Karyawan yang Sudah Meninggal, Netizen Senggol Gibran

Jakarta | suararakyat.net – Gibran Rakabuming Raka selalu menjadi perhatian publik, karena dirinya selalu mendapatkan curhatan dari warganet.

Walikota solo Gibran mendapat laporan, bahwa perusahaan di Kabupaten Sragen belum membayar pesangon untuk karyawan yang sudah meninggal.

Berdasarkan Laporan melalui cuitan twitter dari akun @jellyDrinkk. Ia menyebutkan Karyawan di Sragen belum mendapatkan pesangon usai meninggal.

“Mas gibran @gibran_tweet ada salah satu perusahaan di sragen solo yang belum bayar pesangon untuk karyawan yang sudah meninggal mas.. mana sudah 1th mas”, tulis akun tersebut dikutip pada Jum’at 10/2/2023.

Melihat unggahan itu, Gibran pun memberikan balasan yang menohok. Ia menyebutkan daerah tersebut bukan wilayahnya bekerja sebagai Walikota.

“Tapi Sragen itu bukan Solo pak”, tulis Gibran.

Melihat unggahan tersebut pun ikut gemas, karena wilayah tersebut bukan daerah yang dipimpin Gibran.

“Wilayah Sragen proteso ro Bupati Sragen, Wilayah Karanganyar yo sambat o Bupatine Karanganyar. Begitu juga wilayah Sukoharjo, Boyolali, Klaten and Wonogiri. Kan due Bupati dewe2. Dumeh wilayah Solo Raya trs pradul Wali kota Surakarta, Hadeh Yo gak ngunu konsepe bos. Mumet noh”, tulis netizen.

Netizen pun sontak menulis “Latihan jadi gubernur pak Wali”, ungkapnya.

Netizen juga menulis,”ini lama-lama mas gibran debut jadi circlemya dr @AymanAlatas dan dr farhan yg mnjawab semua pertanyaan random netijen . Cuma bedanya mas gibran spesialis pemerintah dan suara rakyat wkwk”, ucap Netizan. (Sawijan)