back to top

Become a member

Get the best offers and updates relating to Liberty Case News.

โ€• Advertisement โ€•

spot_img

Turun Langsung ke Pelosok, Ketua TP-PKK Kabupaten Seram Bagian Barat Perangi Stunting

Maluku | suara rakyat.net โ€“ Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku, Yeni Rosbayani Asri, melakukan kunjungan kerja intensif ke wilayah terpencil di Kecamatan...
HomeNewsBima Yudho Saputro: Dari Dipuji Hingga Dihujat Netizen karena Sikap Tak Pantas...

Bima Yudho Saputro: Dari Dipuji Hingga Dihujat Netizen karena Sikap Tak Pantas Terhadap Megawati Soekarnoputri

Lampung | suararakyat.net – Setelah viral karena mengkritik Lampung ‘Dajjal’, TikToker Bima Yudho Saputro kembali mendapatkan hujatan dari netizen setelah mengeluarkan ucapan yang tidak pantas tentang Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri. Politisi Niluh Djelantik pun turut berkomentar di Instagram dan menegaskan bahwa banyak orang yang terluka karena ucapan Bima, Rabu (26/4/2023).

Niluh Djelantik meminta agar Bima menjadi orang yang rendah hati dan tidak terbang karena pujian serta tidak lancang pada orang yang jauh lebih tua darinya. Ia juga menekankan agar Bima fokus pada substansi masalah dalam mengkritik pemerintahan dan meminta Bima untuk meminta maaf dengan tulus. Niluh juga menutup unggahannya dengan “Salam sayang, Mbok Niluh Djelantik”.

Namun, netizen masih terus menghujat Bima karena sikap dan kata-katanya yang dinilai tak pantas. Mereka menekankan bahwa Bima perlu belajar Budi Pekerti, tata krama, dan adab agar tidak asal ngomong. Beberapa netizen juga meminta agar Bima ditangkap.

Bima juga mendapatkan hujatan di akun media sosial TikTok setelah membuat video tanggapannya dari tayangan wawancara Najwa Shihab dengan Ganjar Pranowo soal penolakan terhadap Timnas Israel di Piala Dunia U-20. Dalam video itu, Bima menggunakan kata-kata yang tidak pantas tentang Megawati Soekarnoputri.

Dalam situasi seperti ini, seharusnya kita menghindari menghujat orang lain dan memilih untuk memberikan pendapat dengan cara yang baik dan santun. Kita juga seharusnya tidak menggunakan kata-kata yang kasar dan memilih untuk fokus pada substansi masalah yang dibahas.(Rz)