Jakarta | suararakyat.net – Fatih, ayah dari seorang mahasiswa bernama Sultan Rif’at Alfatih, mengalami kecelakaan serius di Jakarta Selatan akibat terjerat kabel yang menjuntai. Kecelakaan tersebut menyebabkan Sultan mengalami cedera parah dan tidak bisa bicara. Keluarga Sultan, termasuk Fatih, datang ke Polda Metro Jaya untuk berkonsultasi mengenai perkara ini, rabu (2/8/2023).
“Dalam konsultasi ini, kami berharap mendapatkan pencerahan terkait masalah yang tidak kami harapkan ini. Sebelum melakukan tindakan lebih lanjut, kami ingin berkonsultasi terlebih dahulu,” ungkap Fatih saat berada di Polda Metro Jaya pada Rabu (2/8/2023).
Kuasa hukum keluarga, Tegar Putuhena, menyatakan bahwa setelah konsultasi, mereka berencana untuk membuat laporan polisi terhadap perusahaan penyedia menara BTS yang terlibat, yaitu Bali Towerindo, atas peristiwa yang menimpa Sultan.
“Kami memiliki data dari investigasi mandiri yang dilakukan keluarga. Hari ini, kami akan melaporkan Bali Towerindo karena kelalaiannya yang menyebabkan kabel menjuntai dan menyebabkan kecelakaan ini terjadi,” tambahnya.
Kemungkinan persangkaan yang dilaporkan mencakup kelalaian yang mengakibatkan luka berat dan pelanggaran lalu lintas serta undang-undang lain yang terkait.
Sudah tujuh bulan Sultan mengalami kesulitan hidup akibat kecelakaan tersebut yang terjadi di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan, pada tanggal 5 Januari 2023. Bersama teman-teman SMA-nya, Sultan mengalami kecelakaan ketika kabel fiber optik yang menjuntai terjerat pada mobilnya, yang akhirnya menarik kabel tersebut dan mengenai lehernya. Cedera yang dialami Sultan sangat parah, termasuk putusnya tulang tenggorokan dan saluran makan.
Hingga saat ini, Sultan masih mengalami kesulitan dalam bicara, makan, dan minum secara normal akibat dampak cedera yang dideritanya. Kondisi paru-parunya juga terdampak, sehingga mengganggu kemampuannya untuk mengkonsumsi makanan secara normal dan menyebabkan penurunan berat badan.
Ayah Sultan, Fatih FH, berusaha mencari pertanggungjawaban dari perusahaan pemilik kabel fiber optik yang menjuntai tersebut. Namun, upayanya terhambat karena perusahaan tidak lagi bisa dihubungi. Keuangan keluarga terdampak karena biaya pengobatan Sultan yang mahal.
Fatih berharap putranya dapat sembuh sepenuhnya dan menginginkan bantuan serta pertanggungjawaban dari pihak perusahaan. Dia bahkan telah mencoba menjual rumahnya untuk membiayai pengobatan Sultan, karena tidak memiliki pilihan lain.
Kecelakaan ini telah membawa dampak serius bagi keluarga Sultan, dan mereka berharap ada tanggung jawab yang diambil oleh perusahaan terkait. Semoga melalui proses hukum yang akan dijalani, Sultan dapat mendapatkan keadilan dan kesembuhan yang diharapkan.(Rz)