back to top

Become a member

Get the best offers and updates relating to Liberty Case News.

โ€• Advertisement โ€•

spot_img

Soal SDN Utan Jaya, Praktisi Hukum Ini Sebut Gunakan Jalur Hukum

DEPOK | suararakyat.net - Polemik lahan SDN Utan Jaya kian memanas setelah Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melakukan pembongkaran gembok secara paksa demi membuka...
HomeNewsPemberian Bantuan Pangan dan Kesehatan oleh Indonesian AID Terungkap dalam Rencana Jokowi...

Pemberian Bantuan Pangan dan Kesehatan oleh Indonesian AID Terungkap dalam Rencana Jokowi untuk Kenya

Jakarta | suararakyat.net – Presiden Joko Widodo dan Presiden Kenya William Ruto telah bertemu dalam kunjungan Jokowi ke Afrika pada hari Senin (21/8). Pertemuan ini berlangsung di Presidential Lawn, State House, Kenya, dan dihasilkan berbagai bentuk kerja sama strategis antara kedua negara.

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi mengungkapkan komitmen Indonesia untuk memberikan bantuan kepada Kenya dalam menghadapi berbagai permasalahan yang dihadapi oleh negara tersebut. Diantara masalah yang menjadi fokus adalah kesehatan, ketahanan pangan, dan penanganan bencana.

“Saya telah dengan tegas menyampaikan komitmen Indonesia melalui Indonesian AID untuk memberikan dukungan kepada Kenya dalam bidang kesehatan, ketahanan pangan, dan penanganan bencana. Kami berencana untuk terus meningkatkan kolaborasi ini, terutama dalam sektor-sektor yang menjadi prioritas bagi Kenya,” ungkap Jokowi.

Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional Indonesia (LDKPI), juga dikenal sebagai Indonesian AID, akan memberikan bantuan dalam berbagai bentuk. Ini termasuk upaya penanggulangan bencana kekeringan, program peningkatan kapasitas di bidang keluarga berencana dan kesehatan reproduksi, pelatihan di sektor agribisnis padi, serta penyediaan alat-alat kesehatan produksi Indonesia di Kenya pada tahun 2023.

Tidak hanya di Kenya, Indonesian AID atau LDKPI sebelumnya juga telah memberikan dukungan kepada berbagai negara di Afrika seperti Nigeria, Mozambik, Zimbabwe, Ethiopia, Somalia, dan Senegal. Kolaborasi dalam bentuk bantuan pembangunan internasional ini tidak hanya bertujuan untuk memperkuat hubungan diplomatik antara Indonesia dan negara-negara sahabat di Afrika, tetapi juga memiliki tujuan ekonomi. Ini termasuk melibatkan para pelaku usaha dalam negeri untuk menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh negara penerima bantuan. Dalam jangka panjang, pendekatan ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi produk-produk domestik Indonesia untuk memasuki pasar internasional yang lebih luas.(Rz)